JANGAN
PERGI
Kepakan sayap kecilmu, mencuri perhatianku
gerak tanganmu, seakan menuntunku untuk mengikutimu
setiap malamku, teringat akan ketulusan matamu
gerak tanganmu, seakan menuntunku untuk mengikutimu
setiap malamku, teringat akan ketulusan matamu
Kau telah mengambil perasaan bingung dalam hatiku
mata ini, selalu mengikuti kemanapun kau melangkah
meski itu diujung dunia, aku akan terus mengikutimu
jangan kau pergi dari pandanganku, meski pagi datang menyapa
karena, cara mu melangkah adalah caraku bermimpi
Nurul Hidayati
Kebumen, Februari 2014
KEINDAHAN YANG BERLALU
Hening dalam kesejukan pagi
Aku berdiri sendiri di atas bumi
Alangkah indahnya ku lihat hari ini
Itulah kuasa sang ilahi
Betapa elok ku pandangi
Betapa segar ku hela nafas ini
Pikiranku terpenuhi imajinasi
Dunia bagai surga tanpa polusi
Ingin ku hentikan waktu yang berputar
Agar keindahan itu tak cepat berlalu
Tapi apalah daya diriku
Aku hanya bisa meratapi itu
Aku berdiri sendiri di atas bumi
Alangkah indahnya ku lihat hari ini
Itulah kuasa sang ilahi
Betapa elok ku pandangi
Betapa segar ku hela nafas ini
Pikiranku terpenuhi imajinasi
Dunia bagai surga tanpa polusi
Ingin ku hentikan waktu yang berputar
Agar keindahan itu tak cepat berlalu
Tapi apalah daya diriku
Aku hanya bisa meratapi itu
Nurul Hidayati
Kebumen, Februari 2014
Bayanganmu
Mencoba menemukanmu,
kau yang tidak dapat kulihat lagi
mencoba mendegarmu, kau yang tidak dapat kudengar lagi
mencoba mendegarmu, kau yang tidak dapat kudengar lagi
Ku hentikan waktu
Ku ingat kembali dirimu
Karena, hanya dengan
memikirkanmu, duniaku seketika penuh denganmu
Karena, setiap salju
yang turun, adalah air matamu
Dalam setiap lembar memoriku
bayangan dirimu senantiasa mengubahku
bayangan dirimu senantiasa mengubahku
Nurul Hidayati
Kebumen, Februari 2014
Cinta pertama
Kau bagai lilin yang menyala di
kegelapan
Menyala di tengah sunyinya hati ini
Menggetarkan berbagai sudut keheningan
Terang...
Itu yang terucap ketika ku melihatmu
Mempesona...
Itu yang terucap ketika ku membayangkan
senyum di dirimu
Indah...
Itu yang terucap ketika aku berharap
Beharap bisa berjabat denganmu
Aku tau...
Kau adalah yang pertama
Pertama di hati ini
Cinta pertamaku
Nurul Hidayati
Kebumen, Februari 2013
Galau
Pagi membuka kelopak
mata
Silauan terik mentari
menyapa dari peraduannya
Datanglah seribu impian
yang menggelora
Menyusup dalam relung
hati nan lara
Impian
yang kandas mulai bergejolak
mata ini tak kuasa membendung linangan air mata
seketika itulah nafas tersesak
tak kuasa menahan sakit derita
Ingin rasanya
mengembalikan mimpi itu
Mengembalikan kegalauan
yang berkepanjangan
Mendaur ulang kembali
seperti dulu
Inilah galau yang
menyusup kehidupan
Nurul Hidayati
Kebumen, Maret 2014
CINTA-MU
Cinta itu tak
berwarna
ia menjadi jingga sebagai mana kau memaknainya
ia menjadi kuning, biru dan merah
sebagaimana kau menginginkannya
cinta itu hanyalah kumpulan narasi
tentang kejujuran dan keberanian
tentang kemarahan dan kasih sayang
cinta adalah lukisan yang unik dan tak terkatakan
sebab ia menenggelamkan kita
pada angan dan mimpi yang abadi
dan cintaku padamu
adalah surga yang tak bisa kumasuki
jika tanpamu
ia menjadi jingga sebagai mana kau memaknainya
ia menjadi kuning, biru dan merah
sebagaimana kau menginginkannya
cinta itu hanyalah kumpulan narasi
tentang kejujuran dan keberanian
tentang kemarahan dan kasih sayang
cinta adalah lukisan yang unik dan tak terkatakan
sebab ia menenggelamkan kita
pada angan dan mimpi yang abadi
dan cintaku padamu
adalah surga yang tak bisa kumasuki
jika tanpamu
Nurul Hidayati
Kebumen, Maret 2014
BERSYUKUR
Dikegelapan malam . .
sepercik bias kasih memancar,
walau jauh samar". .namun
cahaya kasihmu mampu membuat teduh hati luluh,
bunga yang layu kini tlah bersemi kembali
mari kita merenda mimpi
hiasi pelangi hati. . .
derita nestapa,
bergulir bahagia. .
tetap genggam tangan ini . . .
tuk ukir bunga hati
terima kasih tuhan
engkau masih memberikan kesempatan
tuk hidupkan cinta yang tlah lama mati
Dikegelapan malam . .
sepercik bias kasih memancar,
walau jauh samar". .namun
cahaya kasihmu mampu membuat teduh hati luluh,
bunga yang layu kini tlah bersemi kembali
mari kita merenda mimpi
hiasi pelangi hati. . .
derita nestapa,
bergulir bahagia. .
tetap genggam tangan ini . . .
tuk ukir bunga hati
terima kasih tuhan
engkau masih memberikan kesempatan
tuk hidupkan cinta yang tlah lama mati
Nurul Hidayati
Kebumen, Maret 2014
ANDAI
Andai kejora yang tak bersinar itu milikku,
andai selaput senja yang berbias jingga itu pun milikku,
andai semua garis pelangi itu milikku.
andai selaput senja yang berbias jingga itu pun milikku,
andai semua garis pelangi itu milikku.
Usah kan kunanti,
riang hati kedalaman sunyi,
karena boleh jadi rinai tak sendiri,
aku belenggu kasih abadi.
riang hati kedalaman sunyi,
karena boleh jadi rinai tak sendiri,
aku belenggu kasih abadi.
Untuk andai terbakar mentari,
hangat di diri lupa disyukuri,
kerontang jiwa penuh angkara,
habisi waktu dengan keluh dan asa
hangat di diri lupa disyukuri,
kerontang jiwa penuh angkara,
habisi waktu dengan keluh dan asa
Nurul Hidayati
Kebumen, Maret 2014
Cermin
mimpi
Mata terpejam lepas dari kehidupan
Tibalah di alam hayalan
Titik bayang semu mulai menyatu
Berada ditengah ribuan pulau
Raga tidak menyatu lepas landas
Mimpi yang mulai terhempas
Wajah berseri-seri tersipu malu
Itulah cermin mimpi yang berlalu
Nurul Hidayati
Kebumen, Maret 2014
Sebuah
dunia baru
Ku tunjukkan padamu sebuah dunia
Yang bersinar, berkilauan, menawan
Sudut pandang baru yang luar biasa
membumbung tinggi, terguling, bebas tanpa beban
melalui permata angkasa yang tanpa akhir
membumbung tinggi, terguling, bebas tanpa beban
melalui permata angkasa yang tanpa akhir
Sepuluh ribu hal yang harus
dilihat
Dengan garis cakrawala baru untuk dikejar
Pemandangan yang tidak dapat
dipercaya
Sebuah dunia baru
Disana adalah tempat kita akan berada
Nurul Hidayati
Kebumen, Maret 2014
Galau 2
Ini aku , sudah begitu
lama
Ketika air mata jatuh
Ketika aku terus
berpikir tentangmu
Bernapas , membuka mataku
setiap hari
Hampir tak bisa
kulakukan
Aku terus berpegang
pada hatiku yang gemetar
Aku hanya bisa merintih
Nurul Hidayati
Kebumen, Maret 2014
Tanpamu
Tanpamu ...
Aku seperti bintang kesepian yang
kehilangan sinarnya dalam kegelapan
Tanpamu
Air mata kebahagiaanku terus-menerus
mengalir seperti orang bodoh
Tanpamu
aku seperti bunga yang kehilangan keharumannya
aku seperti bunga yang kehilangan keharumannya
Tanpamu
Aku seperti orang bodoh yang hanya
mengerti dirimu
Tanpa dirimu
Aku tidak dapat menjadi diriku tanpamu
Nurul Hidayati
Kebumen, Maret 2014
Dirimu
Di mataku, di
pikiranku
Cinta adalah
dirimu
Meskipun kita terpisah jauh
Meskipun kita tersembunyi
Meskipun kita terpisah jauh
Meskipun kita tersembunyi
Cinta adalah
dirimu
Kau memenuhi
pandanganku
Walau nyatanya
kau tak di depanku
Kau memenuhi
hatiku
Walau nyatanya
kau tak nyata
Meskipun aku tak
dapat menangkapmu
Meskipun aku tak
dapat memelukmu
Aku berharap...
Cahaya mentari
dapat memberitahumu tentang hatiku
Cinta adalah
dirimu..
Nurul Hidayati
Kebumen, Maret 2014
KEAGUNGAN TUHAN
Dunia
sangat luas tak terkira
Langit
panjang membentangi alam
Gunung-gunung
yang amat tinggi
Laut
yang bergelombang sangat indah
KeagunganMu begitu dahsyat di bumi ini
Tanah air sangatlah berarti
Air mengalir dan bergemercik
Oh
Tuhan semesta alam
Kalau
bukan Engkau siapa lagi?
Yang
mengatur segala apa yang di bumi
Seisi
bumi telah engkau ciptakan
Air hujan yang turun dari langit
Mentari yang menyinari dunia
Dari ufuk timur hingga ke barat
Sungguh begitu besar keagungan Tuhan
Nurul Hidayati
Kebumen, Maret 2014
SEMANGAT
Hijaunya
daun memberi kesejukan
Birunya
awan itulah kehidupan
Beningnya
air adalah kesucian
Inilah
roda kehidupan
Pahitnya hidup jangan dirasakan
Hilangkanlah sepah kehidupan
Bangkitlah penghijauan
Semangatlah mengarungi kehidupan
Gapailah
awan yang biru itu
Mulailah
telan air putih itu
Nikmati
kehidupan dengan semangat
Berjuanglah
dan tetap bersemangat
Nurul Hidayati
Kebumen, Maret 2014
Penyesalan
Melihat
langit fajar mendekat
Angin
musim gugur berhembus ke jendela
melewati hatiku yang kosong
melewati hatiku yang kosong
Aku
bersandar pada dinding yang dingin
Berpegang
pada ranting yang kaku
Bisikan
melewati hatiku
Aku
merindukanmu ,
Tapi
aku tidak bisa mendekatimu
Aku
tak tahu
mungkin aku menyesal meninggalkanmu
mungkin aku menyesal meninggalkanmu
Nurul Hidayati
Kebumen, April 2014
Kemanakah engkau
Engkau bagaikan musim
gugur nan dingin
Nadi ku ...
Selalu mendebarkan
jantung ku
Kemanakah engkau selama
ini
Sosok yang begitu
istimewa
Wajahmu nan elok
dipandang
Senyummu merasuk ke
lubuk hatiku
Tuturanmu menyejukan
qalbu
Kemanakah engkau
Sukmamu telah
menghilang
Hanyalah bayang-bayang
Yang mengendap di
khayal ku
Kini hari tiada arti
Minggu tak berarti
Bulan telah mati,
Tahunpun silih berganti
Engkau telah pergi
Nurul Hidayati
Kebumen, April 2014
Maafkan
Kala hati
termenung sepi dunia terasa hampa
Bunga tak akan
indah kala layu menyapa
Angin berhembus
kesana-kemari tiada arti
Fajar menyapa penuh mestapa
Namun mendung
diatas sana
Menggelapkan
segalanya
Kini kehidupan
telah redup
Dikala kurun
waktu akan cerah
Kehidupan kan
tersenyum kembali
Ketika engkau
memaafkan kesalahan
Maafkan semua
khilaf ini di hati ini
Agar kehidupan
menjadi lambang keelokan
Nurul Hidayati
Kebumen, April 2014
Gundah
Kau ,
memberikan cinta yang begitu besar nan
hangat
Pada
mataku yang kesepian dan seorang diri
Di
bawah sinar matahari cerah
Ketika air bertemu langit
Orang-orang
tertawa dan berjalan
Seperti
langit musim gugur yang dingin
Seluruh
dunia tampak asing
Aku
mencintaimu tapi aku harus meninggalkanmu
Aku
mencintaimu tapi aku harus menghapus dirimu
Saat gelap
menyapa
Gundah
merayuku ...
Nurul Hidayati
Kebumen, April 2014
Disisimu
Bisikan di pagi hari
dari para kekasih yang tertidur lelap
bergemuruh bagai guntur
seperti yang kulihat di matamu
aku seakan melayang dalam lenganmu
dari para kekasih yang tertidur lelap
bergemuruh bagai guntur
seperti yang kulihat di matamu
aku seakan melayang dalam lenganmu
Seakan berjalan dengan
jarimu
ketika terlalu banyak hal di dunia sana
ketika benyak hal yang bisa kuambil
semua berakhir ketika ku bersamamu
meski kadang sepertinya aku jauh
jangan kuatirkan di mana aku
karna aku selalu di sisimu
Nurul Hidayati
Kebumen, April 2014
Ibu
Untukmu ibu
Pengorbananmu
sungguh luar biasa
Sembilan bulan aku di
kandunganmu
Kasih sayangmu begitu
tulus
Tanpa lelah kau
berjuang
Membesarkanku
Untukmu ibu
Begitu besar arti
dirimu
ijinkanlah tanganmu kucium
Ijikan aku bersujud di pangkuanmu
Surga di telapak kakimu
Adalah
lambang
mulianya dirimu
Untukmu
ibu
Kau cahaya dihidupku
ku temukan kedamaian dihangat pelukmu
Hanya lewat restumu
Terbuka pintu ke surga
untukku
Tiada seorang pun yang
dapat menggantimu
Nurul
Hidayati
Kebumen, April 2014
Rindu
Sepi ini
membangunkanku dari tidur yang melelahkan
Bila memikirkan
senyumannya
Senyumanku
keluar tanpa aku sadari
Ketika cinta pergi dan musim yang indah
datang
Menyisakan kesedihan dan kerinduan pada mu
Sekali lagi aku berjalan di jalan ini di tempat ini
hari demi hari kujalani hidupku
Air mata keluar tatkala mendengar
namamu
Aku tidak bisa bertahan dan tersenyum
seperti ini
Sekali lagi aku mencoba memanggil
namamu
Nurul Hidayati
Kebumen, April 2014
Bertepuk sebelah tangan
Seberkas
cahaya yang menghaburkan sinar lain,
Sebuah
cahaya yang kuat
bayangmu bagaikan kilatan film
bayangmu bagaikan kilatan film
Aku
terjebak dalam labirin di antara ilusimu
saat aku merasa bisa meraihmu
saat aku merasa bisa meraihmu
Tapi
saat kuulurkan tangan ini hanyalah udara hampa yang terasa
Semua
terasa berbeda, saat kilauanmu tiba – tiba menghilang
Udara
terasa begitu sesak, begitu sulit bagiku untuk bernafas
kuucapkan sesuatu padamu, meski aku yakin kau tidak mendengarnya
kuucapkan sesuatu padamu, meski aku yakin kau tidak mendengarnya
Satu –
satunya yang tertulis dalam kepalaku hanya dirimu
Nurul Hidayati
Kebumen, April 2014
Tak jodoh
Saat kau tersenyum padaku
saat itu tornado kuat bergemuruh dalam diriku
saat itu tornado kuat bergemuruh dalam diriku
Dalam ruangan berkabut
Tatapanku terhalau
saat perlahan kau menatapku
bayangan hitam menyelubungiku
saat perlahan kau menatapku
bayangan hitam menyelubungiku
Saat kau hampir berjalan kearahku
Hampir tidaklah cukup
Ini sangat sulit...
Mungkin kita
memang tak jodoh
Nurul Hidayati
Kebumen, April 2014
TAHUKAH
KAMU
Setiap
lamunan yang terbayang
Tahukah
kamu siapa itu?
Impian
yang setinggi langit ke tujuh
Tahukah
kamu siapa itu?
Sejauh
ku memandang dunia
Seluas
samudra ku arungi
Sedalam
lautan ku selami
Hingga
aku tidak bisa merangkai mimpi
Tak
sanggup menelan nafsu makan
Semuanya
tidak bisa digapai
Tahukah
kamu siapa itu?
Nurul Hidayati
Kebumen, April 2014
Hujan
dan Dirimu
Saat hujan di sore hari, Aku melihatnya
kau yang ku tunggu sejak duluAku
Datanglah di bawah payung ku
Aku telah jatuh cinta
Suara Hujan, mengiringi getaran hati
Hatiku berguncang
kau yang ku tunggu sejak duluAku
Datanglah di bawah payung ku
Aku telah jatuh cinta
Suara Hujan, mengiringi getaran hati
Hatiku berguncang
Suara di atas payung, Suara hujan, Suara
Hatiku
Hujan Cinta sedang jatuh
Aku Cinta Hujan, Aku Cinta Kamu
Hujan Cinta sedang jatuh
Aku Cinta Hujan, Aku Cinta Kamu
Nurul Hidayati
Kebumen, April 2014
AYAH
Ayah...
Ketika
ayam berkokok kau membuka kelopak mata
Keteguhanmu
membawa semangat yang menyala-nyala
Kaki
melangkah jelajahi dunia
Disiulah
engkau menghidupi keluarga
Ayah...
Semangatmu membara dan membahana
Demi anak, dan istrimu
Waktu demi waktu kau tempuh untuknya
Tiada lelah kaki dan tulangmu
Ayah...
Engkau
pahlawan dalam keluargamu
Tulang
punggung yang tak pernah rapuh
Pejuang
dalam mencari nafkah
Mencukupi
kebutuhan keluarga
Nurul Hidayati
Kebumen, April 2014
SIRNA
Satu
demi satu terbuang
Perlahan-lahan
...
Terkikis
semakin berkurang
Berulang-ulang
. . .
Aku semakin hilang
Hilang bentuk, rupa tak nyata
Jiwa menangis, jasad merintih
Menatap dunia semakin menghilang
Berjuta
kelam menyelimut
Menyatu
rasa tak ada daya
Jiwa
takkan terikat
Hancur
bersama tubuh hinaku
Dosa demi dosa
Menyatu cahaya dan kelamnya malam
Mengisi suramnya jiwa
Menatap dunia semakin menghilang
Nurul Hidayati
Kebumen, April 2014
Dirimu di
musim dingin
Ketika salju mulai terbang
di atas langit, berasap berasap
kamu datang, Seiring seperti
kepingan salju, dan cerah hariku
ada satu hal yang aku butuhkan di hari musim dingin ini
ada satu hal yang aku butuhkan di hari musim dingin ini
dirimu...
aku harus mendengar suaramu
aku harus mendengar suaramu
Dan kehangatan mu perlahan-lahan
membungkus hatiku
Lampu yang bersinar padaku, dan itu seperti berlian
Lampu yang bersinar padaku, dan itu seperti berlian
Aku berputar, berayun di sekitar
seperti berlian
Nurul Hidayati
Kebumen, April 2014
Musim Semi Ku
Di pagi yang manis
aku rasakan angin yang berhembus
di atas jalan ini
ku rasakan
kesempurnaan sinar matahari yang jatuh di kedua pipiku
Lihatlah kelopak bunga yang berdansa indah
Saat aku berjalan deganmu
Lihatlah kelopak bunga yang berdansa indah
Saat aku berjalan deganmu
Aku akan merasa gila sepanjang hari
Karena kau terus membayangiku
Karena kau terus membayangiku
Bagiku..
Kau musim semiku
Nurul Hidayati
Kebumen,
April 2014
Rasa
Cinta
Hati
yang dipenuhi getaran
terbungkus dalam bingkisan cantik
terbungkus dalam bingkisan cantik
Wajah
yang selalu tersenyum
Mendekat
dengan suara yang lirih
datanglah
dengan diam-diam
Aku
ingin mengisi dan memenuhi dirimu
dengan
rasa cinta nan tulus
Aku akan masuk ke hatimu
Aku akan masuk ke hatimu
dengan
senyuman lembut di mataku
Nurul Hidayati
Kebumen,
April 2014
Senyum mu
Berdiri
dekatku, lihat ke arahku
Berdiri dekatku, jaga diriku
Dunia menjadi lebih indah
Berdiri dekatku, jaga diriku
Dunia menjadi lebih indah
Dipenuhi
senyum cerahmu
Dunia
menjadi sempurna
Jika
kau di sisiku
Ketika
hatiku menjadi lebih dekat denganmu
Selamanya
senyum menyelimuti dunia
Nurul Hidayati
Kebumen,
April 2014
Permohonan
Mungkin
ini adalah sinar matahari
dari
hatiku untukmu
Haruskah
aku memohon pada awan
untuk
turunkan hujan siang ini
agar
aku bisa melindungi hatimu yang gersang
bila
malam tiba
Aku
berjalan, mengikutimu
bersembunyi
di balik cahaya bulan
Kan
ku ambil senyuman cahaya bintang
dan
memberikannya untukmu
tuk sembuhkan gersang
hatimu
Nurul Hidayati
Kebumen,
April 2014
Impianku
Aku
melihat impian ku yang masih jauh
aku berdiri kosong
aku berdiri kosong
Aku
berpikir untuk menyerah segalanya, tapi
Aku
berdiri lagi
Bahkan
saat ini aku melangkah
Hati
ku penuh dengan ketakutan
Tak
satupun rasa percaya diri bersarang
Tapi, aku melangkah maju perlahan
Tapi, aku melangkah maju perlahan
Ada
pukulan tak terbendung
yang menyeret ku ke depan
yang menyeret ku ke depan
melangkah
maju, menuju
mimpiku
yang kan ku temui suatu hari
Nurul Hidayati
Kebumen,
April 2014
KEBAHAGIAN YANG SEMPURNA
Dibalik bunga mawar ini ada satu keindahan didalamnya..
Yang selalu berhiasakan warna di setiap dirina...
Kulihat ketenangan dan kedamaian ketika diriku menatapamu..
Begitupula ketika aku menatapmu..
Hati ini merasakan ada ketenangan yang masuk kedalam hati ini...
Ketika dirimu hadir menempati ruang didalam dadaku..
Tak kurasakan lagi kesepian dan kehampaan didalam diri ini...
Cinta satu kata yang kudapat ketika ia ada didalam hatiku...
Tetaplah kau berada dalam hati ini..
Berikanlah aku kebahagianan yang sempurna....
Yang selalu berhiasakan warna di setiap dirina...
Kulihat ketenangan dan kedamaian ketika diriku menatapamu..
Begitupula ketika aku menatapmu..
Hati ini merasakan ada ketenangan yang masuk kedalam hati ini...
Ketika dirimu hadir menempati ruang didalam dadaku..
Tak kurasakan lagi kesepian dan kehampaan didalam diri ini...
Cinta satu kata yang kudapat ketika ia ada didalam hatiku...
Tetaplah kau berada dalam hati ini..
Berikanlah aku kebahagianan yang sempurna....
Nurul Hidayati
Kebumen,
April 2014
Aku
Mungkin
aku hanyalah orang bodoh
Mungkin aku juga bukan malaikat
Mungkin aku juga bukan malaikat
Tapi
semua omongan itu tiada artinya
Karena
aku adalah aku
Jika
aku memang salah
biarlah
ini jadi kesalahanku
Apa
pentingnya yang mereka katakan
Karena
Bagaimanapun
dunia
ini juga gila
apa
gunanya hiraukan mereka
karena
aku adalah aku
Nurul Hidayati
Kebumen,
April 2014
Harapku
perlahan aku melangkah ke arahmu
perlahan aku berada cukup dekat melihatmu
Tak bisakah kau berada di sisiku?
perlahan aku berada cukup dekat melihatmu
Tak bisakah kau berada di sisiku?
Saat air mataku berlimpah menjadi sungai
dan
seakan menjadi lautan,
Aku
takut akan angin yang sunyi, akan menjadi dingin
Kau
tak tahu bagaimana angin berhembus
Kau yang tak pernah menjawab pertanyaan
Kau yang tak pernah menjawab pertanyaan
Tak
bisakah kau berada di sisiku?
Nurul Hidayati
Kebumen,
April 2014
KERINDUAN
Ingin
tahu apakah malam ini sinarmu terang
Bulan
yang memberikan kerinduan
Sinarmu
menusuk sukma
Begitu
indah dipandang mata
Warnamu
bak emas yang berkilauan
Sangat
elok bentuk dan wujudmu
Diatas
langit kau memanggilku
Memberikan
sejuta kerinduan yang mendalam
Hanya
rindu yang bisa kutempuh
Saat
ku menatapmu kau selalu kurindukan
Nurul Hidayati
Kebumen,
April 2014
CINTA KASIH
Hari
demi hari ku lalui
Waktupun
silih berganti
Wajahmu
selalu dalam anganku
Senyumanmu
mengusik dalam relung hatiku
Ucapanmu
membekas cinta kasih
Kasih
sayangmu menguatkan jiwa ini
Cintamu
tak lekang oleh waktu
Cinta
kasih begitu mendalam dalam kalbu
Ku
ingin cinta kasih ini sampai mati
Hingga
ajal memisahkan kau dan aku
Cinta
kasih yang tersirat amatlah indah
Seindah
cinta kasih yang kau tanam
Nurul Hidayati
Kebumen,
April 2014
ISI HATIKU
Di
malam hari yang bersinar
Bintang
bertaburan di langit
Bulan
purnama bersinar dengan indahnya
Namun
hatiku tak seperti rembulan
Ada seburat luka di hati
Luka yang engkau sakiti
Walaupun aku harus begini
Akan ku coba untuk mengerti
Nurul Hidayati
Kebumen,
April 2014
FOTOMU
Setiap
kutatap fotomu
Kulihat
kepingan lukaku
Mengenang
sakit masalalu
Foto
itu sebagai saksi bisu
Antara
kau dan aku
Nurul Hidayati
Kebumen,
Mei 2014
BILA HATI RINDU
Kalau
hati ini pun rindu
Engkau
tumpuan kalbu
Lama
kita tak jumpa
Bercanda
tawa ria
Bila hati ini rindu
Saat bahagia teringat kembali
Mengapa tak bertemu
Terpadu untuk bersipu
Nurul Hidayati
Kebumen,
Maret 2014
MIMPI HITAM
Duka
yang kemarin,
malam ini tak mengajakku bicara
ia beku bagai sisa lilin
malam ini tak mengajakku bicara
ia beku bagai sisa lilin
Serupa
pecundang dalam kuda troya
Sepi itu diam-diam menghitamkan mimpi
bahkan sebelum Subuh bicara
Sepi itu diam-diam menghitamkan mimpi
bahkan sebelum Subuh bicara
Kubagi
kisahi ini kepada meteor
Di
antara rembulan
yg
tersembunyi dlm gelap
dan
yang kurasa hanyalah
gemerisik
angin yg datang dr kejauhan
ke mana kah akan kuwarnai mimpi ini?
Nurul Hidayati
Kebumen,
Juni 2014
Semetinya Cinta
Cinta mestinya bagai sepasang sayap
yang membawa kita terbang tinggi.
Cinta mestinya bagai udara
yang membuat kita selalu memiliki harapan.
Tapi cinta juga mestinya bagai lukisan
yang tak kunjung selesai,
dengan begitu kita tak pernah meninggalkannya.
yang membawa kita terbang tinggi.
Cinta mestinya bagai udara
yang membuat kita selalu memiliki harapan.
Tapi cinta juga mestinya bagai lukisan
yang tak kunjung selesai,
dengan begitu kita tak pernah meninggalkannya.
Nurul Hidayati
Kebumen,
Juni 2014
BULANKU
Malam
belum lagi kehilangan senja
Kau
datang menerobos pagar gerbang ini
Rumah impian
yang lama terimpikan
Ketika
kuterjaga dari lena permainan
Ku
lukis parasmu di kanvas kalbuku
Bersama
madu
Mencoba
kugantung anganku di langit biru
Meraihmu
dalam gairah semu
Yang
semakin menyatu dalam bidak kayuku
Yang
semakin menyatu dalam telaga cintaku
Riak
air memantulkan cahayamu
Menamparku
dengan keriangan canda
Bintang-bintang
pun dibuat tawa
Seraya
mengurain benang-benang tahun
Menghitung-hitung
antara kau dan aku
Dan
kutersadar dalam mimpi yang kelabu
Kau
tetap bulanku
Nurul Hidayati
Kebumen,
Mei 2014
BIARKAN SEMUA ALAMI
Dirimu adalah dirimu
Bukan dia ataupun aku
Berjalan dan mempunyai bayangan sendiri
Biarkanlah tumbuh kembang secara alami
Jangan mencangkok tunas-tunas lain
Jangan mudah asamu terbang terbawa angin
Tumbuhkanlah tunas-tunasmu sendiri
Lalu mengakarlah kuat kebumi
Erupsi-erupsi dunia yang keras
Justru akan membuat pandanganmu begitu luas
Pagari sayap-sayap jiwa
Dengan kekuatan iman dan ketulusan cinta
Sesuatu yang dipaksakan
Belum tentu membawa kebaikan
Jadi tetaplah menjadi dirimu sendiri
Dan biarkan semua alami
Seperti embun dan sang mentari
Selalu hadir dan memberi kesejukan pagi
Dirimu adalah dirimu
Bukan dia ataupun aku
Berjalan dan mempunyai bayangan sendiri
Biarkanlah tumbuh kembang secara alami
Jangan mencangkok tunas-tunas lain
Jangan mudah asamu terbang terbawa angin
Tumbuhkanlah tunas-tunasmu sendiri
Lalu mengakarlah kuat kebumi
Erupsi-erupsi dunia yang keras
Justru akan membuat pandanganmu begitu luas
Pagari sayap-sayap jiwa
Dengan kekuatan iman dan ketulusan cinta
Sesuatu yang dipaksakan
Belum tentu membawa kebaikan
Jadi tetaplah menjadi dirimu sendiri
Dan biarkan semua alami
Seperti embun dan sang mentari
Selalu hadir dan memberi kesejukan pagi
Nurul Hidayati
Kebumen,
Mei 2014
MAWAR
dalam sedih ku berbunga
nyata sebuah penantianku tuk lukiskan wangi hingga durimu
tersirat surat cinta layaknya paras menggoda
yang itu tak kan tanam luka
yang mungkin satu tangis kan slalu temani
tpi
aku pun sendiriku
slalu dan akan sambut setiap hadirmu
walau hanya sehembus bayang bayang pilu
walau kan hujam jantungku
dengan rindu pesonamu
dalam sedih ku berbunga
nyata sebuah penantianku tuk lukiskan wangi hingga durimu
tersirat surat cinta layaknya paras menggoda
yang itu tak kan tanam luka
yang mungkin satu tangis kan slalu temani
tpi
aku pun sendiriku
slalu dan akan sambut setiap hadirmu
walau hanya sehembus bayang bayang pilu
walau kan hujam jantungku
dengan rindu pesonamu
Nurul Hidayati
Kebumen,
Mei 2014
ULANG TAHUN
di tengah merahnya mega
di dalam sunyinya senja
ku tulis sebuah puisi padamu. .
walau ku tahu tak menarik untukmu
sejalan berjalanya waktu b
di tengah merahnya mega
di dalam sunyinya senja
ku tulis sebuah puisi padamu. .
walau ku tahu tak menarik untukmu
sejalan berjalanya waktu b
berputarnya bumi
terbenamnya mentari
dan munculnya bulat dimalam hari
bertambah pula usia mu
semoga engkau sehat selalu
selamat ulang tahun sahabatku
karna hanya itu yang dapat ku berikan padamu
bertambah pula usia mu
semoga engkau sehat selalu
selamat ulang tahun sahabatku
karna hanya itu yang dapat ku berikan padamu
Nurul Hidayati
Kebumen,
Juli 2013
INGINKU
dalam hening sepiku
dalam hening sepiku
tak
pernah lupakamu
dalam bisikan do'a
ku selalu sebut namamu
benih cinta yang tertanam di hatiku hanyalah untuk mu
sungguh kumerasa nyaman bila bersamamu
dan di gairah cinta ini
ku ingin engkau tetap mencintai
dalam bisikan do'a
ku selalu sebut namamu
benih cinta yang tertanam di hatiku hanyalah untuk mu
sungguh kumerasa nyaman bila bersamamu
dan di gairah cinta ini
ku ingin engkau tetap mencintai
dan
menjadi milik ku selamanya
Nurul Hidayati
Kebumen, Juni 2014
UNGKAPAN
sepi yang beralun bagai irama mengiringi kerinduanku bagai senikata . .
ku bercanda sendirian dengan kerlipan bintang
berbisik sayu di angin lalu
sepi yang beralun bagai irama mengiringi kerinduanku bagai senikata . .
ku bercanda sendirian dengan kerlipan bintang
berbisik sayu di angin lalu
terusiklah
hatiku saat berjauhan denganmu
sinar purnama yang melimpah indah
sinar purnama yang melimpah indah
tidak
lah seindah budiku. .
harumnya yang sedang mekar
harumnya yang sedang mekar
tidak
lah seharum dan semekar kasihmu
mahalnya sebutir mutiara yang berkilau
mahalnya sebutir mutiara yang berkilau
.tidaklah
semahal pengorbananku
segalanya begitu berharga
segalanya begitu berharga
karna
engkau telah membuatku bahagia
dan bila kujauh darimu
semakin ku menyadari bahwa rasa takut slalu menghantui
dan bila kujauh darimu
semakin ku menyadari bahwa rasa takut slalu menghantui
Nurul Hidayati
Kebumen, Juni 2014
SAHABATKU
Saat
aku mulai mengerti tentang hidup
Aku butuh tumpahan rasa
yang sudi menerimaku apa adanya
Saat mata memandang
hingga lelah dan terpejam
segalanya terasa indah
dengan kehadiran seorang sahabat
Saat bahagia aku kan tertawa bersamanya
menjalani hari-hari penuh senyum bersamanya
namun saat terluka
Aku akan berlari dalam gelap
karena aku malu membaginya
dan tak ingin menjadi beban baginya
Meski rapuh aku tak ingin hancur
Aku harus tetap hidup demi semua mimpiku.
Aku butuh tumpahan rasa
yang sudi menerimaku apa adanya
Saat mata memandang
hingga lelah dan terpejam
segalanya terasa indah
dengan kehadiran seorang sahabat
Saat bahagia aku kan tertawa bersamanya
menjalani hari-hari penuh senyum bersamanya
namun saat terluka
Aku akan berlari dalam gelap
karena aku malu membaginya
dan tak ingin menjadi beban baginya
Meski rapuh aku tak ingin hancur
Aku harus tetap hidup demi semua mimpiku.
Nurul Hidayati
Kebumen, Juni 2014
AKU DAN HUJAN
aku mencintai hujan
dibawanya sehelai pengertian
diselimutinya seribu tanya dalam batin
dibawanya sehelai pengertian
diselimutinya seribu tanya dalam batin
kukecup jemari rintiknya
saat bergulir di sela kulit wajah
dan berbaur dengan sungai dari pelupuk
saat bergulir di sela kulit wajah
dan berbaur dengan sungai dari pelupuk
aku mencintai hujan
seperti hujan mencintaiku
ada sejuk dalam rinainya
seperti hujan mencintaiku
ada sejuk dalam rinainya
Nurul Hidayati
Kebumen, Juni 2014
NEGERIKU
Tanahmu menjadi
penopang ragaku
Airmu menjadi darah
dalam tubuhku
Udaramu menjadi nafasku
semua yang ada
padamu menjdai kehidupanku
Negeriku…
Saat ku jauh darimu
Hatiku selalu
dihantui rasa rindu
Saat ku kembali
padamu
Tak ingin rasanya
aku pergi lagi ddarimu
Negeriku
Keelokanmu telah
menginspirasi hidupku
Menyulutkan
semangat padaku
Tuk terus
menjadikanmu yang terbaik dihatiku
Nurul Hidayati
Kebumen, Juni 2014
PENERANGKU
Dalam gulita
Tanganku meraba
Entah kemana
Lalu kau datang
Menyapaku
Lewat sinar terangmu
Menghidupkan segala yang suram
Dalam jiwaku
Dan kuyakin
Kaulah pilihan Tuhan untukku
Tanganku meraba
Entah kemana
Lalu kau datang
Menyapaku
Lewat sinar terangmu
Menghidupkan segala yang suram
Dalam jiwaku
Dan kuyakin
Kaulah pilihan Tuhan untukku
Keulah Tuhan
Penerangku
Nurul Hidayati
Kebumen, Juni 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar