Jumat, 04 April 2014

ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK DRAMA “CINTA TERLARANG” KARYA KHUSNUL KHOTIMAH

ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK DRAMA CINTA TERLARANG” KARYA KHUSNUL KHOTIMAH

Makalah Ini Disusun dalam Rangka Memenuhi Tugas Individu
Mata Kuliah Pengkajian Drama
Dosen Pembimbing: Khusnul Khotimah, M. Pd

UMP.jpg



Disusun oleh:

Nurul Hidayati (112110118)

Kelas IVC



PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2013

BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang Masalah
Drama berasal dari bahasa Yunani yang berarti perbuatan atau gerakan. Dalam perkembangan selanjutnya yang dimaksud drama adalah betuk karya sastra yang berusaha mengungkapakan perihal kehidupan manusia melalui gerak percakapan di atas panggung yang dilakukan oleh seseorang yang disebut aktor. Dalam menyajikan drama di atas panggung, aktor atau pemain dituntut untuk dapat membawakan perannya dengan sempurna agar pementasan tersebut berhasil. Hal tersebut betujuan untuk mencapai kesuksesan sebuah pementasan, salah satunya dipengaruhi oleh para keberhasilan aktor dalam membawakan perannya. Untuk mencapai hal tersebut, terdapat beberapa hal yang harus dipahami oleh seorang aktor sebagai bekal dalam mementaskan sebuah drama.
   Dalam sebuah drama juga terdapat beberapa unsur pendukung diantaranya yaitu naskah drama. naskan drama tersebut berisikan dialog atau pembicaraan para tokoh dalam cerita sesuai dengan perannya masing-masing. Makalah ini, membahas tentang naskah drama “Cinta Terlarang” karya dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah yaitu Khusnul Khotimah. Dalam naskah Cinta Terlarang menceritakan tokoh senter yang bernama Yosi, dia berasal dari keluarga yang cukup baik-baik yang bisa dikatakan hampir seluruh keluarganya paham dalam hal agama. namun semua itu berbeda dengan tokoh Yosi, akibat dari kecil ia bertingkah laku seperti layaknya seorang lelaki dan setelah dewasa ia salah pergaulan maka ia terjerumus ke hal yang negatif. Ia menyukai sesame jenis, padahal hal tesebut sangat dilarang oleh agama. Maka, dari itu, penulis disini berniat untuk mencari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik dalam naskah drama Cinta Terlarang ini. Melalui makalah inilah penulis akan memaparkan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik naskah drama Cinta Terlarang.



B.            Rumusan Masalah
Apa sajakah unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang terdapat dalam naskah drama Cinta Terlarang?

C.            Tujuna Penulisan Makalah
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk  mengetahui dan memahami unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik naskah drama Cinta Terlarang.
2.      Untuk memudahkan para mahasiswa dalam mempelajari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik drama Cinta Terlarang.




BAB II
LANDASAN TEORI
Untuk mengetahui unsur-unsur yang membangun naskah drama Cinta Terlarang, penulis menggunakan teori pendekatan struktural untuk mengetahui unsur-unsur yang membangun naskah tersebut. Pendekatan structural sendiri merupakan pendekatan kajian kesusastraan yang menitikberatkan pada hubungan antarunsur pembangun karya sastra. Menurut Nurgiyantoro (Nurgiyantoro:2002), Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur intrinsik sebuah drama adalah unsur-unsur yang (secara langsung) turut serta membangun cerita. Perpaduan antar berbagai unsur intrinsik itulah yang membuat sebuah drama berwujud. Atau jika dilihat dari segi pembaca, Unsur intrisik akan muncul setelah mambaca naskah. Unsur yang dimaksud tersebut,  misalnya: 1) judul  2) tema  3) plot atau alur  4) tokoh cerita dan perwatakan       5) dialog  6) konflik  7) latar   8) bahasa  dan   9) amanat. Dalam menganalisis sebuah drama dan karya sastra seperti novel, ada beberapa perbedaan yang sangat menonjol. Perbedaan yang sangat menonjol diantara keduanya adalah di dalam drama pasti terdapat Naskah drama yang berisikan dialog – dialog para pemain.
1.    Judul
Judul adalah kepala karangan atau nama yang yang dipakai buku untuk menyiratkan isi dari buku itu tersebut. Sama halanya dengan buku, judul dalam suatu karya drama merupakan kunci untuk melihat keseluruhan makna yang terdapat dalam drama. Sugiarta dalam (Sudjarwadi:2004) menjelaskan judul pada karya sastra fiksi, dalam hal ini adalah drama, itu bersifat manasuka , dapat diambil dari nama salah satu tokoh atau tempat di dalam cerita, dengan syarat melambangkan isi cerita untuk menarik perhatian
2.    Tema
Tema merupakan ide pusat atau pikiran pusat , arti dan tujuan cerita , pokok pikiran dalam karya sastra, gagasan sentral yang menjadi dasar cerita dan dapat menjadi konflik – konflik. bisa dikatakan bahwa tema merupakan garis besar dari sebuah ceritaataupun  gagasan pokok yang terkandung dalam sebuah drama. Menurut Nurgiyantoro (1995) tema dibagi menjadi dua yaitu tema mayor (tema pokok cerita yang mejadi dasar cerita karya sastra) dan tema minor (tema tambahan yang menuguatkan tema mayor).
3.    Plot atau Alur
Menurut Sudjarwadi (2005) plot atau alur dalam drama tidak jauh berbeda dengan pot atau alur dalam prosa fiksi. Dalam drama juga mengenal tahapan alur yang dimulai dari tahapan permulaan, tahapan pertikaian, tahapan perumitan, tahapan puncak, tahapan peleraian, dan tahapan akhir. Hanya saja, dalam drama plot atau alur itu dibagi menjadi babak – babak dan adegan – adegan. Babak adalah bagian dari plot atau alur dalam sebuah drama yang ditandai oleh perubahan setting atau latar. sedangkan adegan merupakan babak yang ditandai oleh perubahan jumlah tokoh ataupun perubahan yang dibicarakan.
4.    Tokoh Cerita dan Perwatakan
Tokoh cerita adalah inividu atau rekaan yang mengalami peristiwa dalam cerita. Tokoh cerita dapat beripa manusia, hewan, mahluk lain seperti malaikat, dewi – dewi, bidadri, setan, atau iblis dan sejenisnya. tokoh dalam karya sastra memiliki perwatakan. Watak tokoh yang berbeda – beda menyebabkan timbulnya peristiwa atau konflik yang membuat cerita menarik. Berdasarkan  tingkat pentingnya tokoh dalam suatu cerita dibedakan menjadi dua bagian yaitu tokoh utama atau tokoh sentral dan tokoh bawahan. sedangkan berdasarkan fungsinya dalam drama, tokoh cerita ada empat macam yaitu tokoh protagonis, antagonis, tritagonis, dan peran pembantu. 
5.    Dialog
Ciri khas dari suatu drama adalah naskahnya yang berbentuk percakapan atau dialog. Dialog merupakan percakapan tokoh dalam cerita. Dialog dalam drama tidak boleh diabaikan kerena pada dasarnya drama merupakan dialog para tokoh cerita. Dialog mencerminkan pikiran dan watak para tokoh dalam cerita, selain itu juga berfungsi sebagai penghubung antara tokoh satu dengan yang lain. ada dua macam teknik dialog yaitu monolog (berbicara sendiri) dan konversi (percakapan).
6.    Konflik
Konflik adalah pertentangan. Konflik dapat membetuk rangkaian peristiwa yang memiliki hubungan kausalitet. konflim dalam drama dapat menimbulkan nilai estetik. Tanpa konflik antar tokoh cerita, suatu karya drama akan terasa monoton dan membosankan.
7.    Latar atau Setting
Latar adalah lingkungan tempat berlangsungnya peristiwa yang dapat dilihat. Biasanya meliputi dimensi tempat, waktu, dan sosial. Latar dalam suatu drama harus mendukung para tokoh cerita dan tindakannya.   Penggunaan latar yang berhasil juga menentukan keberhasilan sebuah penentasan drama.
8.    Bahasa
Bahasa merupakan gaya berbicara tokoh dalam berdialog dalam sebuah cerita dalam drama yang disesuaikan dengan watak yang sudak ditentukan dalam naskah oleh pengarang. Menurut Akhmad Sulaiman (1996:68) bahasa yang digunakan dalam drama sengaja dipilih pengarang dengan titik berat fungsinya sebagai sarana komunikasi. Gaya bahasa yang digunakan pengarang untyuk kemudian digunakan dalam nskah drama pada umumnya adalah bahasa yang mudah dimengerti.
9.    Amanat
Menurut Akhmad Saliman (1996:67) amanat adalah segala sesuatu yang ingin disampaikan pengarang yang ingin tindakannya secara tidak langsung ke dalam benak penonton.  Amanat sebuah drama akan lebih mudah dihayati penikmat, jika drama itu dipentaskan. Amanat itu biasanya memberikan menfaat dalam kehidupan secara praktis.

Selain unsur intrinsik, dalam drama juga terdapat unsur ekstrinsik. Unsur Ekstrinsik merupakan unsur – unsur  yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bengunan atau sistem organisme karya sastra. Menurut Tjahyono (1985) unsur ekstrinsik kayra sastra adalah hal – hal yang berada di luar struktur karya sastra, namun amat mempengaruhi karya sastra tersebut, misalnya faktor politik saat karya tersebut dibuat, faktor ekonomi, faktor latar belakang kehidupan pengarang. selain itu, unsur ekstrinsik dalam pementasan drama juga terdapat sound system, tata lampu (lighting), tata penggung (artistik), tatarias(make up),  dan tata busana.


BAB III
PEMBAHASAN
Adapun unsur – unsur Intrinsik yang terdapat dalam pementasan drama “Cinta Terlarang” karya Khusnul Khotimah adalah sebagai berikut:
1.      Judul
Seperti yang sudah dijelaskan pada rumusan masalah bahwa judul Judul adalah kepala karangan dan kunci untuk melihat keseluruhan makna yang terdapat dalam drama. Dudul drama adalah Cinta Terlarang, mengapa mengunakan judul tersebut?
Dudul tersebut sangat mewakili secara keseluruhan isi cerita dari drama tersebu, dimana menceritakan kisah seorang wanita yang bisa dikatakan wanita tomboy yang berpenampilan laki – laki dimana ia salah pergaulan dan pada akhirnya ia menyukai sesama jenisnya. sebenarnya Cinta Terlarany sendiri tidak hanya menggambarkan cinta kepada sesama jenis namun juga mencakup cinta kepada barang terlarang seperti narkoba ataupun mencinai sesuatu yang dilarang oleh Allah.
2.      Tema
Tema dalam drama Cinta Terlarang yaitu tentang cinta sesama jenis dikarnakan salah pergaulan yang dialami oleh tokoh utama.Hal tersebut terbukti dalam cuplikan dialog berikut:
Yosi(monolog): “Kenapa aku?
                        Apa yang terjadi pada diriku?
                          Kenapa aku lebih tertarik pada Ratna dibandingkan dengan Rio?
Aku tidak menginginkannya. Bahkan aku membencinya. Aku benci menjadi seperti ini. Aku tahu semua ini dosa. Tapi kenapa aku ditakdirkan menjadi seperti ini? Apakah benar ini takdir? Atau kah hanya sebuah kutukan?
                                    Entah lah.”
Dari kutipan diatas terlihat bahwa Cinta Terlarang mengangkat cerita seseorang yang menyukai sesama jenis, yaitu sesama perempuan. Namun seiring berjalannya cerita, penulis juga menambah pemasalahan kepada si tokoh utama yaitu Yosi yang pada akhirnya dia frustasi akan keadaanya yang bisa dikatkan tidak normal kemudian ia melampiaskan pada barang terlarang yaitu narkoba. Hal tersebut terbukti dalam penggalan dialog yang dialukan oleh Yosi dan Vivi, waktu Vivi memergoki Yosi di taman dengan keadaan sakau.
 Vivi:” Apa yang kamu lakukan? Sejak kapan kamu gunakan barang ini.”
Yosi:    “Please! Aku butuh ini. Aku udah nggak kuat”.
Vivi:Bukan seperti ini caranya! Ini hanya akan menambah masalah buat kamu!”
3.      Plot atau Alur
Drama “Cinta Terlarang” dibangun dengan alur yang cukup menarik. Cerpen ini disajikan menggunakan alur campuran yaitu alur maju dan mundur. Analisis tahap alur dalam drama “Cinta Terlarang” dapat dipaparkan sebagai berikut:
a.       Tahap Eksposision
Drama “Cinta Terlarang” diawali dengan menampilkan gambaran tokoh utama yaitu Yosi. Hal tersebut terbuktu dalam cuplikan naskah berikut:
Yosi(monolog): “Kenapa aku?
                         Apa yang terjadi pada diriku?
                          Kenapa aku lebih tertarik pada Ratna dibandingkan dengan Rio?
Aku tidak menginginkannya. Bahkan aku membencinya. Aku benci menjadi seperti ini. Aku tahu semua ini dosa. Tapi kenapa aku ditakdirkan menjadi seperti ini? Apakah benar ini takdir? Atau kah hanya sebuah kutukan?
                                    Entah lah.”
Paman: “Cucu-cucuku, mau pada dengan ceritanya Nabi Luth nggak?”
Cucu (Anton dan Yosi kecil): “Mau kek, mau.”
Paman: “Pada jaman nabi Luth Allah memberikan Azab yang begitu berat pada umatnya. Negri nabi Luth ditimpa bencana yang teramat hebat dan mengerikan.”
Cucu 1 (Anton): “Bencana apa itu Kek? Terus nabi Luth meninggal?”
Cucu 2 (Yosi kecil): “Hush dengarkan dulu, jangan menyela”.
Cupikan tersebut terlihat bahwa drama Cinta Terlarang diawali dengan penggambaran tokoh Yosi yang dirinya merasakan hal yang aneh pada dirinya, sebenarnya ia tidak menginginkan hal tersebut terjadi pada dirinya. Kemudian juga muncul tokoh Paman, Yosi kecil, dan Anton. Tokoh tersebut merupakan flash back dari masa lalu Yosi. Tokoh tersebut merupakan tokoh yang kontra.
b.      Tahap Inciting Moment
Pada tahap ini mulai terlihat permasalahan yang mengenai tokoh dalam cerita khususnya pada tokoh utama yaitu Yosi. Terbukti dalam kutikan teks berikut :
Yosi:  “Aku bingung, Rat. Aku nggak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku tidak mencintai Rio. Bahkan aku tidak pernah bisa mencintai laki-laki. Tapi aku juga tidak ingin terus hidup seperti ini.”
Ratna:“Kamu berhak memilih, sayang. Jangan siksa diri kamu sendiri. Hak kita untuk mencintai. Ntah itu laki-laki maupun perempuan. Memangnya gimana sih ceritanya? Abah sepertinya moderat? Atau abah sudah tahu tentang jati dirimu?”
Ratna:”Aku juga belum siap kehilangan kamu. Kau separuh jiwaku. “
Yosi: “Tapi aku takut, Rat. Aku tahu semua ini salah. Ini salah, Rat!”
Ratna:Apa bedanya dengan kau yang menikah dengan Rio, kalau kau tidak mencintainya. Akan terjadi banyak kedzoliman dalam pernikahanmu nanti. Bukankah dalam sebuah pernikahan tidak boleh ada kedzoliman?”
Berdasarkan kutipan tersebut terlihat permasalah muncul disebabkan masalah perjodohan Yosi dengan Rio oleh orang tua dari Yosi. Sedangkan Yosi di sini tidak mencintai Rio. Yosi menceritakan masalah tersebut kepada Ratna yang bisa dibilang sebagai teman dekatnya atau kekasihnya. Kemudian permasalahpun berkembang dengan adanya adanya pertengkaran di antara Ratna dan Yosi.
c.       Tahap Rising Action
Peristiwa-peristiwa yang terjadi terus berkembang mengalami penanjakan konflik. Penulis berusaha mengembangkan konflik dengan melibatkan tokoh-tokoh lain yang memiliki peran penting dalam kedudukan tokoh memacu peningkatan konflik. Hal tersebut terbukti dalam kutipan berikut :
“TIBA-TIBA MIMIN MASUK KE DALAM KAMAR DENGAN MEMBAWA JUS JAMBU
Mimin: Say, ni jus jam....bu. (ucapan mimin tersendat karena melihat Ratna sedang berpelukan dengan Yosi)
RATNA DAN YOSI TIDAK MENYADARI KEDATANGAN MIMIN.
Mimin: Ehm...Ehm....(Mimin berdehem cukup keras untuk menyadarkan mereka)
RATNA KAGET DAN LANGSUNG MELEPAS PELUKANNYA. WAJAHNYA PIAS.
YOSI MENATAP, BINGUNG.
Ratna: E...em...eh....anu. Kenalin ini sahabat lamaku, Min.
Mimin: Aku tahu siapa dia. Ternyata kamu masih berhubungan dengan dia? (sinis)
YOSI MENATAP RATNA DENGAN TATAPAN MARAH.
Yosi: Siapa dia, Rat?
Mimin: Kenalin, aku pacar Ratna. Makanya kalau punya pacar jangan di sia-siain. Pindah kelain hati deh.
Ratna: Tutup mulut kamu, Min. Jangan percaya, Yos.
Yosi: Sudah lah, Rat. Bebanku jadi lebih ringan. Dengan kejadian ini semua, hanya hatiku saja yang sakit. Selamat, Rat.
YOSI LARI PERGI KELUAR PANGGUNG DENGAN MENANGIS.”
Kutipan tersebut menunjukkan bahwa ada penanjakan konflik dengan datangnya tokoh si Mimin. Mimin di sini mengaku sebagai pacar dari Ratna dan ia memeergoki Ranta sedang berpekukan dengan Yosi, Yosi pun geram dengan kedatangan Mimin, kemarahannya semakin menjadi dan langsung meninggalkan Ratna.
d.      Complication
Pada tahap ini, perkembangan masalah yang terjadi dalam cerita menjadi lebih kompleks pada tahap ini. Dalam drama Cinta Terlarang, konflik yang terjadi semakin berkembang. Terbukti dalam kutipan berikut:
YOSI BERJALAN DENGAN LANGKAH GONTAI DENGAN TATAPAN KOSONG.
Yosi: Ternyata Ratna sudah punya penggantiku. Dalam kamus
‘dunia ini’ memang tidak ada keabadian.
Cinta sejati? Omong kosong. Tak pernah ada. ML di atas segalanya. Karena mereka adalah budak-budak nafsu. Mereka banyak yang berpaling dari kodratnya karena hanya ingin menjauhi resiko. Menganggap perbuatan itu lebih baik dari pada zina dengan lawan jenis. Padahal sama saja dengan zina.
Hati kecil Yosi: Mereka? Apa tidak salah? Kamu juga? Munafik!
Yosi: Tidak! Jangan samakan aku dengan mereka! Aku menjadi seperti ini tanpa sebab. Bahkan aku tidak menginginkanya. Aku membencinya. Aku membenci diriku sendiri.
Dan kau tahu sendiri, aku tak pernah mempertaruhkan kesucianku. Aku tak pernah melakukan itu. Tak pernah.
Hati kecil Yosi: Shittt! Bohong!        
Apa yang baru saja kamu lakukan sebelum gadis yang dipanggil Min oleh Ratna itu datang?
Yosi: Itu Ratna, bukan aku?
Hati kecil Yosi: Tapi kamu menikmatinya bukan?
Yosi: Hai! Jangan hakimi aku.
Hati kecil Yosi: Hai dengar! Apa kau lupa peristiwa enam bulan lalu?
Yosi: Apa?
Hati kecil Yosi: Hmm...mungkin kau lupa atau tidak merasa. Tapi kau pasti ingat, kau terbangun di kamar itu dengan hanya bertutup sehelai selimut? Dan Ratna bilang, bajumu basah karena kehujanan. Makanya dia lepas.
Hai sadar! Malam itu tidak ada angin, tidak ada hujan. Tanah kering kerontang, tanpa tetesan air sedikit pun.
Yosi: Cukuuuuppppppp!!!!
Hati kecil Yosi: Masih kau akan mengelaknya? Bukan kah itu peritiwa yang tak terelakkan.
Yosi: Cukup! Cukup!
Itu Ratna, bukan aku. Aku terjebak dalam jerat muslihatnya.
Hati kecil Yosi: Tapi kau menikmati!
Yosi: Aku tidak pernah menikmati itu! Aku menyesal! Aku kotor!
Hati kecil Yosi: Shiitttt! Tidak menikmati? Apakah tidak cukup bukti dengan kamu datang hari ini?
Yosi: Cukup! Tolong jangan terus hakimi aku. Aku lelah.
Hati kecil Yosi: Pikirkan orang tuamu. Pikirkan masa depanmu.
Ingat! Saat ini saat yang tepat untuk kau lari dari masa lalumu.
Konflik yang dialami Yosi tidak hanya dengan Ratna dan Mimin saja. Pada adegan di atas Yosi juga mengalami konflik dengan suara hatinya. Suara hati Yosi menolak jika ia seperti sekarang ini, bersikap seperti laki – laki  dan menyukai sesame jenisnya. Masalah selanjutnya muncul, dengan kedatangan Vivi yang menambah konflik di dalam drama tersebut dengan memberikan nasihat – nasihat kepada Yosi.
Vivi:  Aku tahu kamu berbeda dari kami. Kami melakukan ini semua karena atas dasar kecewa. Kecewa pada orang tua kami, kecewa dengan pacar laki-laki kami sebelumnya, takut hamil karena berhubungan dengan laki-laki, atau trauma masa lalu. Tapi kamu? Kamu tak pernah punya rasa sedikit pun pada laki-laki sejak kamu merasakan cinta.
  Tapi yakinlah itu hanya ujian. Allah memang telah menyemai rasa cinta, kasih dan sayang di dalam masing-masing hati kita. Dengan siapapun. Ntah dengan laki-laki maupun perempuan. Ntah dengan makhluk hidup maupun benda mati. Dan juga dengan Allah sekali pun. Tapi diri kita sendiri yang membuat porsi-porsi cinta dan sayang itu menjadi berbeda. Berapa persen untuk Allah. Berapa persen untuk orang tua kita. Berapa persen untuk sahabat kita. Berapa persen untuk kekasih kita. Dan juga dalam bentuk atau konteks yang berbeda-beda. Ada yang dalam bentuk sayang. Ada yang dalam bentuk cinta...
YOSI TERTEGUN MENDENGAR NASIHAT PANJANG LEBAR VIVI.
Vivi: Dekatkan lah diri pada Allah. Segeralah menikah dengan kodratmu sebagai perempuan. Mumpung kamu belum sejauh aku.
Yosi: (bergumam lirih) Haruskah aku menerima perjodohan itu?
Vivi: Apa kamu bilang? Kamu dijodohkan?
Vivi: Itu kesempatan yang sangat bagus untuk bisa keluar dari lingkaran setan ini.
YOSI BERJALAN GONTAI. MENYINGKIR.
Ratna: Aku nggak peduli! Biarkan dia mati!

e.       Tahap Klimaks
Pada tahap ini rangkaian peristiwa – peristiwa yang terjadi mencapai klimaks. Dalam drama “Cinta Terlarang” mencapai klimaks saat tiba tiba Sita , yang tidak lain dalah teman dari Mimin datang untuk memberi tahu hal penting kepada Ratna mengenai keadaan Mimin dan hal tersebut memebuat Yosi semakin marah dan terluka. Itu semua membuat kondisi tokoh Yosi cukup terguncang, pada akhirnya itu semua itu semua membuat ia terjerumus untuk mencoba obat – obat terlarang. Hal tersebut terbukti dalam kutipan naskah drama berikut:
SITA TIBA-TIBA DATANG.
Sita: “Ratna! Mimin Rat!”
Ratna: “Apa peduli aku sama benalu itu!”
Sita: “Mimin mencoba bunuh diri, Rat! “
Yosi: “Urus tu istri kamu.”
YOSI BERJALAN GONTAI. MENYINGKIR.
Ratna: “Aku nggak peduli! Biarkan dia mati!”
DI SUDUT TAMAN YOSI MENCABUT IKAT PINGGANGNYA DAN MELINGKARKANNYA DI LENGANNYA. YOSI MENGELUARKAN JARUM SUNTIK.
VIVI MENGHAMPIRI DAN LANGSUNG MENCENGKERAM TANGAN YOSI.
DI SUDUT TAMAN LAIN MIMIN SEDANG BERBICARA DENGAN SESEORANG LEWAT PONSELNYA.
Vivi: Apa yang kamu lakukan? Sejak kapan kamu gunakan barang ini.
Yosi: Please! Aku butuh ini. Aku udah nggak kuat.
Vivi: Bukan seperti ini caranya! Ini hanya akan menambah masalah buat kamu!
VIVI MENENAGKAN YOSI DENGAN MEMELUKNYA.
f.       Tahap Falling Action
Setelah mencapai klimaks dengan mengungkapkan permasalahan – permasalahan tokoh kemudian pada tahap tertentu konflik cerita mulai menurun. Pada tahap ini, kejadian dimana Yosi sedang memakai obat – obatan dan dilokasi tersebut ada Vivi yang mencoba mencegahnya untuk memakai barang terlarang tersebut,tiba – tiba ada dua orang petugas kepolisian yang sedang beroprasi memergoki mereka. hal tersebut terbukti dalam kutipan berikut:
DUA ORANG POLISI TIBA-TIBA DATANG.
Polisi 1: “jangan bergerak! Anda kami tangkap!”
YOSI DAN VIVI KAGET. YOSI MERONTA.
g.       Tahap Devonement
Setelah melalui proses penurunan konflik. Dalam tahap iti, kejadian saat penggrebegan terhadap Yosi saat ditaman diketahui oleh tokoh Ria yang tidak lain adalah tunangan dari Yosi, kemudian mereka yang berhubungan dengan Yosi saat kejadian itu, termasuk Vivi dibawa ke kantor polisi untuk memberikan keterangan. Hal tersebut terbukti dalam kutipan berikut:
TIBA-TIBA RIO DATANG.
Rio: “Ada apa ini Pak? Ada apa dengan tunagan saya?”
Polisi:“Tunangan anda terbukti membawa obat-obatan terlarang juga melakukan tindakan asusila di depan umum. “
Rio: “sebentar, Pak! Boleh saya lihat surat penagkapannya?
Rio: “Yos, semua ini tidak benar kan? Jelaskan pada ku yos
Yosi: “Beginilah aku. Makanya aku tidak pantas untuk kamu. Biarkan aku membusuk di penjara dengan segala dosaku. Itu lebih baik untukku.”
Rio: Tapi aku sangat mencintaimu yos.
Yosi: Tapi aku tidak mencintaimu mas
Vivi: Ini semua hanya kesalahpahaman pak.
Polisi:” anda semua bisa jelaskan nanti di kantor
4.      Tokoh dan Perwatakan
Sudah dijelaskan bahwa Tokoh cerita adalah inividu atau rekaan yang mengalami peristiwa dalam cerita yang membawakan sifat auat watak yang telah dituntut dalam naskah. Tokoh dan perwatakan dari cerita drama “Cinta Terlarang” adalah sebagai berikut:
a.       Yosi
Merupakan tokoh utama atau tokoh sentral. Umur 21 tahun. Anak tunggal dalam suatu keluarga. Sedang galau atas cinta terlarangnya (menjalin cinta sesama jenis). Dan sedang dijodohkan oleh orang tuanya dengan seorang laki-laki sholeh. Latar belakang keluarga Yosi sangat agamis. Ayahnya seorang ustadz. Namun, sejak remaja Yosi salah  pergaulan. Tomboy dan nakal. Merasa tertarik dengan perempuan dari awal merasakan cinta.
b.      Ratna
Umur 21 tahun. Dia merupakan tokoh yang berjiwa Feminim. Bisa dikatakan sebagai pacar Yosi. ia memiliki jiwa lesbian. Ratna memilih jalan lesbi karena pengalaman tersakiti pacar laki-lakinya. Hingga hatinya tidak dapat memaafkan.
c.       Mimin
Umur 22 tahun. Seorang bisex, juga player. Penggoda dan agak sinis. dia bisa dikatakan sebagai Selingkuhan Ratna. Teman kampus Ratna. dia adalah wanita yang menyukai Ratna dan tidak suka jika Ratna dekat dengan tokoh Yosi.
d.      Vivi
Umur 20 tahun. Berasal dari keluarga broken home. Sangat membenci laki-laki karena trauma masa lalu keluarganya. Dulu ia adalah Ratu yang kini sudah taubat karena terinveksi HIV.
e.       Kakek  : Umur 45 tahun.  Kakek Yosi yang merupakan seorang ustadz.
f.       Pemain sampingan : Rio, Sita, Anton, Polisi 1, Polisi 2, Cucu 1, Cucu2
5.      Dialog
Dialog yang digunakan pengarang dalam naskah drama Cinta Terlarang cukup mudah untuk mengetahui gambaran sepertii apa watak tokoh – tokoh yang terlibat di dalamnya. Salah satu contoh dalam diaglod dari tokoh Mimin yaitu
Mimin: “Aku tahu siapa dia. Ternyata kamu masih berhubungan dengan dia?” dan juga “Kenalin, aku pacar Ratna. Makanya kalau punya pacar jangan di sia-siain. Pindah kelain hati deh”
dari dialog tersebut sudah dapat terlihat jelas bahwa tokoh Mimin itu memiliki sifat yang sinis.
Selain itu dalam Cinta Terlarang  terdapat dialog monolog yang dilakukan oleh tokoh Yosi dimana dalam monolog tersebut Yosi menyampaikan apa yang sedang dialaminya. Terbukti dalam kutipan berikut:
Yosi(monolog): “Kenapa aku?
                        Apa yang terjadi pada diriku?
                          Kenapa aku lebih tertarik pada Ratna dibandingkan dengan Rio?
Aku tidak menginginkannya. Bahkan aku membencinya. Aku benci menjadi seperti ini. Aku tahu semua ini dosa. Tapi kenapa aku ditakdirkan menjadi seperti ini? Apakah benar ini takdir? Atau kah hanya sebuah kutukan?
                                    Entah lah.”
6.      Konflik
Dalam drama Cinta Terlarang ini sebenarnya banyak konflik yang ditampilakn, namun konflik yang paling menonjol adalah konflik yang dialami oleh tokoh utama yaitu Yosi dimana ia memiliki kelainan menyukai sesama wanita, kemudian berbagai kejadian telah dialaminya dimulai dari ia dijodohkan orang tuanya dengan lelaki yang tak dikenalnya, kemudian pacarnya yaitu Ratna yang berselingkuh dengan Mimin, sampai ia merasa penat dengan masalah yang dihadapinya dan ia pun mencoba obat – obat terlarang yang justru memuatnya ditangkap pihak kepolisian. semua itu merupakan konfik – konflik yang membangun cerita dalam drama tersebut menjadi menarik.
7.      Latar atau Setting
Secara keseluruhan latar tempat yang ada dalam drama Cinta Terlarang adalah di sebuah taman kota. terbukti dengan kutipan berikut:
Yosi: Lagi... jalan-jalan aja.
Yosi: Sendiri kok.
Yosi: Hmm...OK! Di taman kota ya?
Yosi: Wa’alaikumsalam.
Latar waktu sendiri terdapat yang paling banyak terjadi adalah pagi hingga sore hari.
Latar sosial yang paling menonjol dalam drama cinta terlarang adalah tentang agama dimana yosi adalah anak seorang ustadz namun dalam pergaulannya tidak bagus.
8.      Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam drama Cinta Terlarang adalah bahsa Indonesia yang umum digunakan dalam kehidupan sehari – hari, dan mudah untuk diterima.
9.      Amanat
Amanat adalah segala sesuatu yang ingin disampaikan pengarang yang ingin tindakannya secara tidak langsung ke dalam benak penonton. Amanat atau pesan yang dapat diambil dari drama Cinta Terlarang adalah
a.       Keluarga yang baik, belum tentu menciptakan seseorang yang baik dan orang tua yang baik juga belum tentu bisa mendidik anaknya menjadi baik
b.      Menyelesaikan masalah tidak harus dengan mencoba hal – hal yang menjerumuskan,  justru dengan itu permasalahan akan semakin rumit.
c.        
Selain Unsur intrisik juga terdpat unsur ekstrinsik. Unsur ekstrinsik dari drama Cinta Terlarang adalah sebagai berikut:
1.      Latar Belakang Penciptaan Karya Sastra
Adalah  kapan karya sastra tersebut diciptakan.
Naskah drama Cinta Terlarang merupakan adaptasi dari sebuah cerpen dengan judul dan pengarang yang sama. Cerpen Cinta terlarang sendiri dibuat pada awal tahun 2012, dan dibuat dalam bentuk naskah drama pada pertengahan tahun 2012 untuk dipentaskan. Pengarang terinspirasi membuat cerpen Cinta Terlarang tersebut berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh teman si pengarang tersebut, dimana teman dari si pengarang memang menyukai sesama janisnya. Karena sifat aneh dari temannya itulah, Khusnul Khotiman terisnpirsi untuk membuan cerpen Cinta Terlarang yang kemudian debuat dalam bentuk naskah drama.

2.      Nilai Pendidikan Dalam Drama Cinta Terlarang
Nilai pendidikan yang ditemukan dalam Drama Cinta Terlarang karya Khusnul Khotimah meliputi nilai pendidikan agama dan nilai pendidikan sosial.
a.       Nilai Agama
dalam drama Cinta Terlarang, memberi amanat agar manusia itu menjalankan apa yang sudah disyariatkan oleh Allah, bahwa manusia diciptakanuntuk menyuai lawan jenisnya bukan ssama jenisnya. dan jika itu terjdi maka Allah akan memberi azab terhadapnya. Hal tersebut terbukti dalam kutipan diagog kakek.
Kakek :”Itu terjadi karena menyukai sesama mereka. Yang laki-laki sukanya dengan yang laki-laki. Padahala Allah telah memberikan pasangannya, yaitu perempuan. Begitu juga denan perempuan.”

b.      Nilai Pendidikan Sosial
Nilai pendidikan sosial mencakup kebutuhan hidup bersama seperti kasih sayang, kepercayaan, pengakuan, dan penghargaan. Dalam drama Cinta Terlarang nilai pendidikan sosial terlihat saat tokoh Vivi menasehasi sahabatnya yaitu tokoh Yosi. dimana Tokoh Vivi sendiri pernah mengalami hal yang sama dengan tikih Yosi dulu, namun ia sudah taubat. Karena ia sangat menyayangi sahabatnya itu, dengan kempuannya tokoh Vivi menganjurkan Yosi untuk segera bertaubat. Hal tersebut terbukti dalam kutipan berikut :
Vivi: “Aku tahu kamu berbeda dari kami. Kami melakukan ini semua karena atas dasar kecewa. Kecewa pada orang tua kami, kecewa dengan pacar laki-laki kami sebelumnya, takut hamil karena berhubungan dengan laki-laki, atau trauma masa lalu. Tapi kamu? Kamu tak pernah punya rasa sedikit pun pada laki-laki sejak kamu merasakan cinta.
Tapi yakinlah itu hanya ujian. Allah memang telah menyemai rasa cinta, kasih dan sayang di dalam masing-masing hati kita. Dengan siapapun. Ntah dengan laki-laki maupun perempuan. Ntah dengan makhluk hidup maupun benda mati. Dan juga dengan Allah sekali pun. Tapi diri kita sendiri yang membuat porsi-porsi cinta dan sayang itu menjadi berbeda...
Dan dalam kutipan berikut:
Vivi:”Dekatkan lah diri pada Allah. Segeralah menikah dengan kodratmu sebagai perempuan. Mumpung kamu belum sejauh aku.”
Selain hal – hal yang sudah dipaparkan di atas, dalam sebuah pementasan drama, khususnya pementasa drama Cinta Terlarang ,dalam unsur ekstrinsik terdapat :
1.      Sound System
Sound system (musik) dalam drama Cinta Terlarang terdapat beberapa variasi dari drama yang lain. Dalam drama Cinta terlarang menggunakan musik dari Timur Tengah pada saat adegan Paman, Anton, dan Yosi kecil. Karena pada adegan tersebut Paman sedang menceritakan tentang kaum Nabi Luth pada jaman dahulu dan diselingi oleh pembacaan ayat Al-qur’an. Kemudian terdapat musik Melayu, karena ada dialog tokoh yang seakan-akan logat percakapannya mirip orang Melayu. Musik pengiring selanjutnya ialah dari Sumatra, segala dibuat seperti demikian karena makna dalam musik tersebut yang menggambarkan bahwa cinta sesama jenis itu tidak akan pernah mungkin terjadi seperti dengan judul naskah tersebut Cinta Terlarang.
2.      Lighting
Pencahayaan pada saat pementasan drama sudah dibuat sedemikian rupa berdasarkan dengan watak tokoh, suasana pada setiap kejadian berlangsung.
3.      Tata Panggung
Tata panggung dalam drama Cinta Terlarang sangat sederhana. Kejadian yang terjadi di satu tempat memudahkan untuk menata panggung tersebut. Panggung hanya dipenuhi dengan lampu taman, bunga, dan pohon untuk lebih menghidupkan suasana sehingga para tokoh bebas untuk melakukan adegan yang dituntut oleh naskah.
4.      Tata Rias
Dalam masalah tata rias, sudah cukup menunjukan watak dari beberapa tokoh tersebut. Kehidupan yang sudah modern tidak menuntut semua tokoh harus berdandan terlalu berlebihan. Pada saat pementasan make up semua pemain juga terlihat jelas sehingga penonton tidak menjadi bosan untuk melihatnya.
5.      Tata Busana
Tata busana atau costum juga harus diperhatikan dalam sebuah pementasan drama. Di sisi lain costum yang dipakai oleh para tokoh juga mewakili karakter yang diperankannya. Dalam drama Cinta Terlarang costum yang digunakan oleh para pemain sudah sesuai dengan peranannya masing-masing, seperti tokoh polisi langsung menggukan seragamnya dan dilengkapi dengan senjata yang digunakannya.
BAB IV
PENUTUP

Simpulan
Dari pemaparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa drama yang berjudul Cinta Terlarang karya Khusnul Khotimah bertemakan tentang percintan kepada sesama jenis dan juga percintaan terhadap hal – hal yang terlarang. Alur yang digunakan dalan drama tersebut cukup menarik yaitu alur cempuran. Tokoh – tokoh yang berperan dalam cerita juga cukup beragam dengan masing – masing karater pula. Tokoh utama atau tokoh sentralnya adalah Yosi. Dialog yang dibuat oleh penulis dalam cerita cukup unutuk mengembarkan bagaimana tokoh tersebut. Dalam setiap adegan drama Cinta Terlerang senebarnya banyak menimbulkan konflik yang cukup menarik terutama apa yang dialami oleh tokoh utama yaitu Yosi, keseluruhannya adalah konflik yang diangkat dalam drama tersebut. Cerita drama Cinta Terlarang juga menggunakan tiga latar, yaitu tempat, waktu dan sosial. gaya bahasa yang dugunakan pengarang dalam cerita juga merupakan gaya bahasa Indonesia yang umum digunakan dalam kehidupan sehari – hari yang mudah untuk dipahami. Dan amanat yang dapat diambil dari drama Cinta Terlarang adalah Keluarga yang baik, belum tentu menciptakan seseorang yang baik ,orang tua yang baik juga belum tentu bisa mendidik anaknya menjadi baik, dan juga menyelesaikan masalah tidak harus dengan mencoba hal – hal yang menjerumuskan,  justru dengan itu,  permasalahan akan semakin rumit.


DAFTAR PUSTAKA


Dewojati, Cahyaningrum. 2012. Drama, sejarah, teori, dan penerapannya. Yogyakarta: Javakarsa Media.
Ginanjar, Nurhayati dkk. 2012. Pengkajian Prosa Fiksi Teori dan Praktik. Surakarta.

Waluyo, Herman J. 2003. Drama, Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta: Hanindita Graha Widia.




Sinopsis Drama Cinta Terlarang
Cinta terlarang? Banyak hal yang membuat cinta, yang merupakan anugrah terindah dari Tuhan ini menjadi terlarang. Bisa karena ada hubungan darah, bisa karena pertalian perkawinan, dan yang paling marak saat ini adalah cinta sesama jenis.
Hubungan cinta sesama jenis ini lah yang diangkat dalam cerita ini. Yosi, Ratna, Vivi dan Mimin memilih jalan ini untuk memenuhi hasrat cintanya dengan sebab berbeda. Yosi yang super  tomboy sejak kecil tidak memiliki perasaan yang berbeda dengan laki-laki, layaknya remaja putri lain. Ia malah memiliki perasaan berbeda pada sesama perempuan. Ratna sangat kecewa dengan cowoknya sehingga membuatnya anti pati dengan laki-laki. Vivi korban broken home yang mengalami trauma dengan sosok laki-laki. Sedangkan Mimin mencoba masuk ke dalam dunia mereka karena menghindari resiko.
Mereka menjalani kisah kasih itu sejak SMA, tanpa menghiraukan akibat  yang akan muncul. Berbeda dengan Yosi yang sangat menghindari hubungan seksual karena masih takut dosa.
Di cerita ini Yosi dijodohkan oleh sang ayah karena sang ayah tahu bahwa Yosi memilih jalan hidup yang berbeda. Yang sebelunya Yosi juga ditimpa masalah yang bertubi. Hingga membuatnya lari ke narkoba. Ditambah lagi Yosi juga harus menghadapi kenyataan bahwa Ratna kekasihnya yang dia percaya selama ini telah berpaling kepada Mimin.
Di tengah kegalauan hatinya Yosi bertemu Vivi, sahabat lamanya di club lesbian yang telah menemukan hidayah-Nya, karena AIDS yang menggerogoti jiwa dan raganya. Vivi mendapatkan celah untuk menarik Yosi dari lembah hitam, ketika ia tahu Yosi sedang di jodohkan.
Namun, kelicikan Mimin membuat dunia menjadi gelap. Bukan hanya bagi Yosi, tapi juga bagi Vivi yang tak tahu apa-apa. Yosi dan Vivi digiring kekantor polisi dengan tudukan penggunaan narkoba dan tindak susila.
Semoga jeruji besi ini menjadi madrasah terindah bagi mereka semua. Merenungi tentang cinta dan porsi-porsinya.

4 komentar:

  1. wah kren blognya, terimakasih dan salam kenal. salam blogger. makalh/ tulisannya sangat membantu sekali dalam referensi tugas saya... semoga jaya selalu bloggnya...

    BalasHapus
  2. korea banget bloggnya... heee...

    BalasHapus
  3. boleh minta naskah drama nya ?

    BalasHapus