Mendirikan
Surga Di Atas Tanah
Nurul
Hidayati
Azhar
namaku. Aku sekolah di SD Ta’mirul Islam Jawa Timur. Satu minggu lagi aku akan
menghadapi UJIAN NASIONAL. Setiap hari aku belajar di rumah bersama umiku,umi
yang selalu membelajariku di rumah. Aku adalah anak satu-satunya yang di miliki
umi dan abah. Aku tau mereka tidak ingin menyia-nyiakan aku, jadi mereka terus
memanjakanku. Walaupun aku di manja namun aku tidak seperti anak kecil
terus,aku berpikir jika aku terlalu menikmati hidupku yang terlalu di manja
ini, aku tidak akan pernah merasakan kemandirian dalam perilaku hidupku .
Hari ini
adalah hari minggu,di pagi ini aku dan umi duduk santai di ruang
tamu.sayangnya,abah tidak ada di rumah. Setiap minggu pagi abah mengajari
anak-anak madrasah di MI AL-Iman, jadi abah tidak ikut bersantai denganku. Ya
sudahlah, aku dan umi saja yang santai hari ini. Sambil menungggu abah pulang
aku berbincang-bincang dengan umi.
‘’Azhar,apakah
kamu tidak merasa malu jika umi dan abah terlalu memanjakanmu ?’’tanya umi
kepadaku.
‘’Buat
apa aku malu umi?umi dan abah adalah tempat berlindung untukku’’jawabku.
‘’apakah
kamu tidak takut jika kamu akan terus seperti anak kecil?’’tanya umi kembali.
‘’aku
tidak pernah takut umi,karena azhar akan menjadi seseorang yang bisa mengetahui
hidup dengan penuh kebaikan azhar,umi.’’jawabku.
‘’jadi,sama
saja azhar ini mempunyai motto ‘’Khuirunnasi Anfa’uhum Linnasi’’.’’kata umi.
‘’Artinya
apa umi?’’tanyaku.
‘’sebaik-baik
manusia adalah orang yang paling bermanfaat’’jawab umi.
Tiba-tiba
ku mendengar suara ketukan pintu ‘’Tok,,Tok,,Tok,,Assalamua’alaikum’’
‘’umi,ayah
pulang,aku buka pintu dulu ya umi’’kataku.
Aku pun
menjawab salam dan membuka pintunya.
‘’wa’alakumsalam,sebentar
abah’’.kataku
Setelah
ku buka pintunya,aku langsung membantu abah membawa tas yang di bawa abah dan
membawakanny ke kamar abah.
‘’abah
sini,biar azhar yang bawain tasnya’’kataku sambil mengambil tas yang ada di
tangan abah.
‘’terima
kasih azhar,anak pintar’’kata abah sambil tersenyum.
aku dan
ayahpun berjalan menuju ruang tamu.lalu aku menyuruh abah untuk duduk bersama
umi dahulu.dan aku menaruh tas abah di kamar ayah.setelah itu,aku membuatkan
minuman hangat untuk umi dan abah.
‘’abah,abah
kan capek abah duduk dulu tuh temenin umi ya,nanti azhar buatkan minuman hangat
untuk umi dan abah,tunggu ya,’’kataku dengan tersenyum.
Orang
tua azhar sangat bahagia mempunyai anak laki-laki seperti azhar,walaupun mereka
memanjakanny tetapi azhar bisa membalasnya dengan berbakti kepada umi dan
abahnya.azhar tidak pernah membuat orang tuanya marah,menangis,justru azhar
selalu membuat orang tua –nya selalu tersenyum bahagia.dan juga sebaliknya
azhar tidak pernah menolak jika di suruh oleh orang tuanya,tidak penah
mengeluh,jengkel,ataupun menangis.
‘’alhamdulilah
ya allah engkau selalu menerangi jalan pikiran anak kita bah,’’kata umi.
‘’iya
umi,abah juga bahagia sekali mempunya anak sholeh seperti azhar,jalan pikiran
ia sangat jernih’’sambung abah.
‘’semoga
dia bisa membuat keturunan yang sangat suci untuk keluarga kita bah,ia bisa
menjadi penerus mu abah’’kata umi’’
‘’penerus
lebih baik dariku’’sambung abah.
Tiba-tiba
azhar pun datang membawakan dua cangkir minum the hangat dan satu toples berisi
roti kesukaan umi dan abahnya.
‘’umi,abah,ini
di minum ya biar capeknya ilang ‘’kataku sambil menaruh minum dan makanan di
atas meja.
‘’terima
kasih anak sholeh’’ucap abah dan umi.
‘’allahuakbar,,aamiin
ya allah,sama-sama abah,umi’’
Akhirnya
azhar berkumpul bersama abah dan uminya,karena terasa bosan,azhar mengajak
abahnya untuk bermain game.
‘’bah,aku
bosan nih abah main game yuh’’ajak azhar.
‘’iya
azhar,mau game ap?’’tanya ayah.
‘’mobil-mobilan
bah’’jawab ku.
Akhirnya,azhar
dan abahnya pun bermain game bersama.saking asyiknya bermain game azhar dan
abahnya tidak sadar bahwa uminya menunggunya sampai terlelap tidur di atas
sofa.
‘’bah,umi
sampe ketiduran tuh’’kataku sambil tertawa.
‘’iya
azhar,abah pindah umi ke kamar dulu deh’’kata ayah.
‘’ya
udah bah,azhar juga capek azhar mau ke kamar aja deh,abah temenin umi aja
ya’’suruh ku.
‘’ya
udah di kamar jangan lupa belajar ya!’’suruh abah kembali.
Akhirnya
azhar pun pergi ke kamarnya.di dalam kamar,azhar selalu berkata dalam hatinya.
‘’satu
minggu lagi,aku Ujian Nasional aku harus bisa memperoleh hasil yang bagus,aku
harus membangun sebuah surge di atas tanah bumi ini.’’kata hatiku.
Azhar
pun ingin berdoa untuk dirinya , teman-temannya,keluarga,terutama untuk umi dan
abah yang ia sayangi.lalu azhar berniat untuk melakukan sholat dhuha mumpung
waktunya masih bisa untuk melakukan sholat duha.azhar pun pergi ke tempat
wudlu.di saat ia keluar dari kamar,ia bertemu abahnya.dan abahnya pun bertanya
kepada azhar.
‘’lhoh
katanya mau belajar?kok keluar lagi?mau kemana zar?’’tanya abah.
‘’azhar
mau wudlu bah,azhar mau sholat duha bah,’’jawab azhar.
Abah
hanya tersenyum melihat azhar.
‘’subhanallah,ia
cirri-ciri anak sholeh,alhamdulilah ya allah,’’ucap abah dalam hati.
‘’ya
sudah ya bah,azhar mau wudlu dulu’’kata azhar.
Azhar
mengambil wudlu.setelah itu,ia langsung melaksanakan sholat duha.selesai
sholat,ia berdoa kepada allah.
‘’ya
allah yang maha pengasih,maha penyayang,maha mendengar dan melihat begitu juga
engkau yang maha mengetahui,lihatlah hamba,dengarkanlah doa hamba,ketahuilah
keinginan dan hati hamba,ya allah lindulingi kedua orang tua hamba,ampunilah
dosa-dosanya begitu juga dengan teman-teman hamba,semoga hamba dan kawan-kawan
bisa menempuh rintangan yang akan dating satu minggu lagi ya allah,semoga kami
mendapat nilai dan hasil yang memuaskan dan membuat orang tua kami
tersenyum,aamiin ya allah.’’
Selesai
berdoa,azhar langsung kembali ke kamarnya.di kamar, azhar membaca buku dan
kitab-kitab yang menuntun ia menjadi seorang imam yang sholeh dan mematuhi
orang tua.azhar sangat suka membaca kitab-kitab seperti yang dia ajarkan di
pondokpesantren itu,karenanya ia bercita-cita sebagai orang yang di patuhi
ilmunya bukan dari sosoknya.selain itu juga ia selalu membaca Al-Qur’an dan
menghafal surat-surat Al-Qur’an.selama satu bulan ia bisa mengkhatamkan 30
juz,dan sekrang ia sudah mengulang-ulangnya yang tak bisa di hitung
jumlahnya,sampai ia sudah menghafal setengah dari 30 juz itu,dan selain itu
juga ia pandai sekali berpidato yang bersangkutan dengan pengetahuan agama
islam ia sudah spertai da’I kecil yang di gemari orang-orang sekitar.tak
sia-sia orang tuanya memanjakannya,dan anaknya membalas dengan penuh kecukupan
yang lebih.
Selama
satu jam ia belajar pelajaran sekolah,ia merasa belum puas,akhirnya azhar
membaca Al-Qur’an dengan khusyuk.selama setengah jam ia membaca dua juz,mungkin ia terasa lelah akhirnya
azhar berhenti membaca dan azhar langsung berbaring di atas kasur dan ia tidur
dengan tenang karena sebelum tidur ia selalu menyucikan dirinya dengan
berwudlu,membaca doa,dan berdzikir,agar ia selalu di doakan oleh malaikat di
saat ia tidur.
*****
Pukul
12.00 tepat,azhar bangun karena ia mendengar suara adzan dzuhur berkumandang.namun
umi dan abahnya belum juga bangun.akhirnya azhar menuju ke kamar umi dan
abahnya untuk membangunkannya dan mengajaknya sholat dhuhur berjama’ah.
‘’abah,umi,ayo
bangun sholat dhuhur dulu’’sambil mengorak-ngorak tubuh umi dan abahnya.
Umi dan
abahnya pun terbangun.
‘’alhamdulilah,umi
sama abah sudah bangun,’’kataku sambil tersenyum.
‘’iya
azhar,ada apa?’’tanya umi.
‘’ayo
sholat umi,udah dhuhur,’’jawab azhar.
‘’astaghfirullohaladizim,umi
dan abah tidak mendengar azan azhar,’’kata umi.
‘’ya
sudah ayo umi,abah kita ambil wudlu lalu sholat berjama’ah,’’ajak azhar.
Lalu,azhar,umi,dan
abahnya mengambil air wudlu dan melaksanakan sholat berjama’ah di rumah.setelah
selesai sholat mereka berdoa bersama-sama.selesai berdo’a,azhar mendekati umi
dan abahnya,azhar mencium kening umi dan abahnya dengan berkata.
‘’allahuakbar,,aku
hanya mempunyai beliau yang sangat berharga,mereka yang telah menciptakan aku
atas izin engkau ya allah,aku cinta umi dan abah karena allah’’kata azhar.
‘’azhar,umi
dan abah pun hanya mempunyai kamu yang sangat berharga,umi cinta azhar karena
allah,’’kata umi.
‘’abah
cinta azhar karena allah.’’sambung azhar.
Hari
demi hari telah terlewati.satu minggu yang telah dating,ini adalah hari azhar
akan melaksanakan Ujian Nasional.di malam harinya,azhar bangun tengah malam dan
melaksanakan sholat tahajud dan berdoa.dan di pagi harinya,setelah sholat
shubuh berjama’ah dengan orang tuanya,azhar berdo’a dan meminta do’a restu dari
orang tuanya.azhar pun berterima kasih atas do’a dan pemberian semangat dari
umi dan abinya.
Azhar
pun bersiap-siap untuk segera berangkat ke sekolah.yang ada dalam hati azhar
adalah do’a setiap ia akan melakukan sesuatu ia selalu menyebut nama allah,dia
tidak pernah memikirkan kepentingan dunia,ia hanya memikirkan kepentingan di akhirat nanti.
Dalam
perjalanan,ia selalu membaca buku.tak terasa,ia telah sampai di depan gerbang
sekolah.ia segera memsukan bukunya ke dalam tas.lalu ia turun dari mobil dan
berpamitan dengan umi dan abahnya.
‘’umi,abah,azhar
akan bertempur,doakan azhar ya umi,abah,azhar masuk dulu,assalamualaikum,’’kata
azhar.
‘’iya
azhar semangat umi dan abah akan selalu berdoa untukmu,wa’alaikumsalam.’’jawab
umi dan abah.
Waktu
menunjukan jam masuk ruangan,azhar pun langsung masuk ke dalam
ruangannya,sebelum ia masuk ia selalu
mengucapkan’’bismillahirohmanirohim’’.soal Ujian pun di bagi,dan setelah itu
mereka mulai mengerjakannya.satu jam lebih tiga puluh waktu azhar mengerjakan
soal pun telah selesai.selesai mengerjakan ia selalu
mengucapkan’’alhamdulilahirobbil’alamin’’.azhar pun keluar ruangan dan langsung
pulang ke rumah bersama teman-temannya.
(Sesampainya
di rumah)
‘’assalamualaikum
umi,abah,azhar pulang’’ucap azhar dengan tersenyum.
‘’waalaikumsalam,alhamdulilah
kamu sudah pulang,bagaimana sulit apa gampangngerjainnya?’’tanya umi.
‘’alhamdulilah
umi azhar tidak merasa kesulitan.’’jawab azhar.
Mendengar
azhar berkata tidak kesulitan,umi dan abahnya tersenyum senang.setelah
itu,azhar pun langsung masuk ke kamarnya dan berganti baju.lalu ia kembali
belajar,membaca,dan menghafal surat-surat Al-Qur’an agar ia dapat membaca
dengan lebih lancar dan fashih.
****
Waktu
terus berjalan,tiga hari berturut-urut,dengan perjuangan yang besar
akhirnya,Ujian Nasional pun berakhir selesai.semua siswa merasa lega,dan kini
hari adalah saatnya merasa dag ,dig,dug,di hati karena hari ini adalah
pengumuman hasil Ujian Nasional beserta dengan melaksanakan perpisahan sekolah.
Di
acara perpisahannya ,azhar tampil di atas panggung untuk berdakwah dan menjadi
sang hafidz cilik di atas panggung.azhar adalah kebanggaan untuk sekolah dan
untuk keluarganya.ia adalah anak yang istimewa sekali.setelah
selesai,pengumuman hasil Ujian Nasional pun akan di siarkan oleh kepala
sekolahnya.
‘’assalamua’alikum
wr.wb,alhamdulilah ibu dan bapak sekalian anak-anak ibu dan bapak telah
melewati rintangannya selama tiga hari,ini adalah saatnya saya membacakan hasil
Ujian Nasional dari peringkat 10 ke pertama.’’
setelah
di bacakan dari peringkat 10 sampai 9,azhar dag,dig,dug karena azhar belum juga
tercantum dalam peringkat,apakah azhar yang akan mendapatkan peringkat
pertama?ini menjadi pertanyaan yang besar.akhirnya kepala sekolah pun
membacakan siapa yang mendapat peringkat pertama.
‘’dan
inilah teman kita adalah seorang siswa teladan di sekolah ini,ia adalah seorang
lelaki yang sangat sholeh,dan dapat di tebak ini dia,, ‘’Azhar Alif Mubarok’’
untuknya di persilahkan untuk berdiri di panggung.’’
Azhar
pun terkejut,ia sangat senang begitu juga dengan kedua orang tuanya.tak mau
lama-lama akhirnya azhar pun langsung menuju ke panggung.
‘’bagaimana
azhar perasaan kamu?’’tanya bapak kepala sekolah’’
‘’alhamdulilah,saya
sangat senang pak,’’jawabku.
‘’coba
kamu panggil umi dan abahmu untuk menemanimu di panggung sini’’suruh bapak
kepala sekolah.
Azhar
pun memanggilnya.
‘’umi,abah,mohon
untuk menemani azhar ,terima kasih’’
Umi
dan abahnya pun segera menuju ke panggung.setelah itu,bapak kepala sekolah
memberikan piala untuk azhar dan foto bersama.lalu azhar di suruh oleh bapak
kepala sekolah untuk menyampaikan pesan-pesan untuk penerusnya di angkatan
selanjutnya.
‘’assalamualaikum
wr.wb..langsung saja,ya,,untuk adik-adiku yang ada di SD Ta’mirul Islam,sebelum
saya dan kawan-kawan meninggalkan semua tentang sekolah ini,saya perwakilan
akan menyampaikan sedikit pesan untuk kalian,mmm,,saya mohon kalian harus bisa
menjadi kebanggan sekolah,menjaga nama baik sekolah,jangan sampai kalian
menjadi orang yang hianat di sekolah ini,hanya dengan kesabaran,beribadah ,usaha,dan
berbuat kebaikan semoga allah akan member mu kebahagiaan aamiin,mungkin hanya
ini yang dapat saya sampaikan,terima kasih wassalamualaikum wr.wb.’’
Setelah
acara selesai,azhar dan orang tuanya pun langsung pulang ke rumah.di rumah
azhar selalu tersenyum bahagia dan begitu juga dengan orang tuanya.sambil
beristirahat,azhar dan orang tuanya membicarakan tentang dimana azhar akan
melanjutkan sekolah menengah pertamanya.
‘’umi,abah,azhar
mau Tanya,azhar apa boleh sekolah di jogja?’’tanya azhar.
‘’memangnya
azhar pengennya dimana?’’tanya umi.
‘’azhar
pengen mencari ilmu di negeri cina,dan akan membawa pulang setelah azhar sukses
umi,’’kata azhar.
‘’sungguh
besar cita-cita mu,baik umi dan abah akan menyekolahkan mu di pondok pesantren
Al-Irsyad di jawa tengah,apa kamu mau?’’tanya abah.
‘’azhar
mau umi,abah yang penting azhar bisa menuntut ilmu dengan baik’’jawab azhar.
****
Akhirnya
azhar pun telah menjadi santri di pondok Al-Irsyad di jawa tengah.ia belajar di
pondok itu dengan penuh keseriusan,selama dua tahun,ia tidak pernah di jenguk
oleh kedua orang tuanya.hal itu tidak berpengaruh bagi azhar.dan tak di rasakan
kini azhar telah melampaui tiga tahun d pondok itu.ia telah melaksanakn Ujian
di pndok itu.di saat acara kelulusan semua orang tua hadir untuk bertemu dengan
anak-anaknya.dan lagi-lagi yang mendapat peringkat satu yaitu azhar.pada saat
itu juga adalah hari ulang tahun azhar,ia merasa itu adalah hadiah istimewa
azhar .namun sayangnya,azhar hanya bisa bertemu dengan orang tuanya sebentar.di
saat orang tuanya akan pulang,azhar merasa sedih namun ia tetap tegar.
‘’azhar
umi dan abah ingin menciumu di hari ultah mu ini,apakah kamu masih mau?’’tanya
umi.
‘’untuk
apa aku menolak umi,’’jawab azhar.
‘’apa
kamu tidak malu?’’tanya abah.
‘’untuk
apa aku malu,umi,abah,walaupun aku sudah besar,aku tak pernah malu jika hanya
umi dan abah yang menyentuh pipiku,aku tak malu jika teman-temanku ngatain
aku,buat apa aku malu?aku tak peduli dengan apa yang ia katakana di dunia
ini,aku tak akan terlalu mementingkan kepentingan dunia,aku hanya memikirkan di
akhirat nanti.’’
‘’alhamdulilah,,kamu
mengerti apa arti hidup di dunia ini,ya sudah umi dan abah pamit dulu
ya,’’pamit umi dan abahnya sambil mencium keningnya.
‘’terima
kasih umi,abah,hati-hati di jalan’’sambil melambaikan tangannya.
Setelah
umi dan abahnya pulang,azhar langsung masuk ke kamarnya.di kamar ia merasa
ingin menangis karena ia masih ingin bersama orang tuanya.tak tahu kenapa tak
seperti biasanya azhar sampai nangis.di kamar ia di sukai banyak temannya
bahkan tak ada satupun orang yang membencinya.
‘’zar,kenapa
nangis?aduh,entar kita ikut sedih zar’’bujuk temannya.
‘’aku
ngak apa-apa,’’jawab azhar singkat.
Akhirnya,azhar
meninggalkan teman-temanya tidur.di saat azhar tidur,tiba-tiba ada yang
memanggil azhar yaitu teman dekatnya,haqi.
‘’zar,,bangun,,azhar,,’’panggil
haqi sambil membangunkan azhar.
Azhar
pun kaget dan langsung bangun.
‘’apa
sih haq,aku kaget’’kata azhar.
‘’penting zar,,penting,,’’kata haqi.
‘’ada
apa sih?’’tanya azhar penasaran.
‘’zar,,ini
bukan seperti yang kamu harapkan begitu juga dengan aku,aku tak mungkin bisa
spertimu,yang penting aku hanya menyampaikan amanat dari khodam zar,katanya
tadi di tengah perjalanan pulang umi dan abah mu,mereka mengalami kecelakaan
yang sangat fatal sehingga mereka tidak bisa di selamatkan di tempat,sabar ya
zar’’.cerita haqi dengan meneteskan air mata.
‘’haqi,,ini
tidak mungkin,ini bohong!umi,abah,apa daya azhar?azhar tidak menyangka bahwa
hati azhar yang sedih ini menunjukan kesedihan yang sangat dalam,umi,abah,azhar
sudah tidak punya siapa-siapa lagi kecuali kalian berdua,haqi,,tolong
aku.’’kata azhar sambil menangis.
Teman-temannya
pun ikut menangis.seorang azhar,yang tidak pernah berbuat kesalahan dan mungkin
ia masih suci dari segala perbuatan buruk,ia menangis karena seseorang yang ia
sayangi telah pergi.siapa yang tak ikut menangis,jika melihat sang da’i sholeh
menangis?hanya azhar yang bisa membuat teman-temannya sadar diri. teman-temanya
tak tega melihat azhar menangis.
Tiba-tiba
dating lah pak kyai yang mempunyai pondok tersebut untuk menjemput azhar pulang
ke rumah menemui almarhum kedua orang tuanya.azhar sangat terkenal di pondok
itu.tak ada yang tak tahu siapa itu azhar?da’I sholeh.
‘’azhar,mari
ikut pak kyai biar pak kyai yang mengantar mu pulang,sudahlah jangan
menangis,kamu harus ikhlas.’’bujuk pak kyai.
‘’azhar
ikhlas pak kyai jika azhar tidak ikhlas sama saja azhar tidak bisa menerima
taqdir yang telah di rancang oleh allah’’ sambung azhar.
‘’betul
kamu zar,ya sudah berhentilah menangis siap-siap pulang,dan bawa satu temanmu
untuk menemanimu !’’utus pak kyai.
‘’baiklah
pak kyai,’’jawab azhar.
Akhirnya
azhar pun berhenti menangis,dan mengajak haqi untuk menemaninya pulang.
‘’teman-teman,jangan
menangis lagi,aku udah nggak nangis,oh ya haqi kamu mau kan ikut aku
pulang,?’’kata azhar.
‘’iya
zar,aku mau kok ‘’jawab haqi.
‘’azhar,kita
semua akan berdoa untuk mu,sabar y zar,’’kata teman-teman azhar.
‘’iya
makasih ya teman-teman,’’ucap azhar.
Akhirnya,azhar
dan haqi menemui pak kyai.dan langsung melaksanakan perjalanan pulang ke rumah
azhar.
****
Enam jam
perjalanan menuju ke rumah azhar,akhirnya telah sampai.saat sampai,di rumah
azhar sudah sangat ramai,penduduk dan saudara azhar satu-satunya yang ada di
jawa timur.azhar pun mulai menangis lagi.lalu,azhar di tuntun oleh haqi untuk
di bawa ke dalam rumah karena azhar sangat lemas.dan pak kyai segera menemui
saudara azhar dan membacakan doa untuk kedua orang tua azhar.di saat haqi
membawa masuk azhar,azhar semakin tertekan karena melihat kedua orang tuanya
hanya berbaring tak berdaya.haqi pun membawa azhar ke dekat orang tua azhar
berbaring.
‘’umi,,abah,,bertahun-tahun
kalian hidup bersama azhar,azhar tidak pernah menangis karena kalian,dan kalian
juga tidak pernah menangis karena azhar,azhar selalu tersenyum dan bersenang
bersama azhar,namun ini adalah pertama kalinya azhar menangis karena
sengaja,ini karena umi dan abah.umi,abah,azhar janji azhar akan tetap menjadi
seorang ‘’khuirunnasi anfa’uhum linnasi’’umi,,dan azhar juga berjanji azhar
akan tetap menjadi azhar dari dulu sampai akhir nanti.’’kata azhar sambil
menangis.
‘’ya
sudah azhar,sekarang ikut membaca surat yaasiin saja ya,’’ajak pak kyai.
Akhirnya
azhar pun ikut membaca surat yaasiin.setelah itu azhar pun ikut untuk mengubur
sang umi dan abahnya di makam keluarga azhar.setelah selesai di kuburkan,azhar
membacakan do’a kembali dan lalu azhar,pak kyai,dan haqi kembali ke rumah.
‘’azhar
mau libur dulu,apa mau ikut ke pondok?’’tanya pak kyai.
‘’azhar
mau ke pondok saja pak kyai,’’jawab azhar.
‘’zar,tante
akan mengurus biaya sekolah kamu,kamu belajar yang rajin ya,wujudkan cita-cita
kamu.’’bujuk tante azhar.
‘’maksih
tante,azhar mau langsung ke pondok saja,’’jawab azhar.
Akhirnya
azhar,pak kyai dan haqi langsung kembali ke pondok pesantren.perjalanan pun
sama enam jam.sesampainya di pondok hari sudah larut tengah malam,azhar dan
haqi pun segera masuk ke kamarnya.di dalam kamar,azhar bercerita tentang
rahasia pribadinya.
‘’mm,,haq,aku
mau ngmong.’’ucap azhar.
‘’mau
ngmong ap zar?’’tanya haqi.
‘’ini
adalah rahasia pribadiku,dan kamu orang pertama yang baru aku kasih tahu.’’kata
azhar.
‘’memangnya
ap zar?kelihatannya,,penting tuh.’’tanya haqi penasaran.
‘’aku
mempunyai cita-cita yang sangat aku inginkan untuk membuat umi dan abahku
bahagia,namun walaupun umi dan abah sudah tidak bersamaku aku tetap tegar,dan
semangat untuk membangun cita-cita itu,pasti umi dan abah akan tetap mengetahui
di alam sana.’’jelas azhar.
‘’memangnya
cita-cita mu apa?’’tanya haqi lebih penasaran.
‘’aku ingin
mendirikan surge di atas tanah bumi ini haq.’’jawab azhar.
‘’surga
di atas tanah bumi,,oh yaya aku tahu maksudmu,kamu ingin mendirikan sebuah
pondok pesantren di atas tanah ini kan?’’tanya haqi.
‘’ya
betul sekali,jadi aku akan berusaha tiga tahun lagi,dan mengumpulkan uang
selama 3 tahun untuk membangunnya.’’jawab azhar.
****
Dengan
tekad azhar yang sangat besar,azhar tidak pernah merasa terbabani dalam
belajarnya walaupun dia tidak pernah di jenguk oleh saudaranya,dan ia juga
tidak pernah membuat ia blenk karena kepergian orang tuanya.justru ia sangat
semangat untuk menggapai cita-citanya yang sangat mulia itu.selama tiga tahun
ia belajar,ia akhirnya mendapatkan sebuah hasil yang sangat membahagiakan.ia
bisa mengumpulkan uang 10 juta dalam
waktu tiga tahun tanpaorang tua,dan kini ia telah lulus di pondok pesantren
Al-Irsyad.
Akhirnya
ia memutuskan untuk pulang ke rumah.lalu ia berpamitan dengan keluar pak kyai
di rumah pak kyai.setelah itu ia menemui haqi untuk berpesan kepada haqi.
‘’haq,aku
mau pulang,doakan aku ya semoga aku bisa membangun pondok itu di jawa timur,dan
di saat sudah jadi aku akan mengabari mu haq,’’kata azhar.
‘’baiklah
zar,aku hanya bisa mendoakanmu ,,’’sambung haqi.
Azhar
pun langsung keluar dari pondok itu.tak pernah ia mengeluh walaupun ia pulang
sendiri dari jogja ke jawa timur.
****
Satu
tahun lamanya,ternyata azhar pun berhasil mendirikan sebuah surga di atas bumi
ini.surga yang didirikan olehnya pun
sangat di penuhi oleh orang-orang ‘alim.azhar sangat bahagia karena ia bisa
mengajak banyak orang untuk berbuat kebaikan di surganya itu.tak sia-sia
menjadi azhar,selalu bersabar,rendah hati,tak pernah mengeluh,sukses yang ia
punya.
Akhirnya
azhar pun mengabari haqi dan pak kyai yang telah menemani azhar belajar di
pondok dulu.
Tak lupa
juga ia mengabari kedua orang tuanya walaupun mereka jauh dengan azhar.
‘’umi,abah,,semoga
kalian dapat tersenyum kembali dengan apa yang azhar raih dan ini adalah usaha
azhar untuk membahagiakan umi dan abah..’’
sekian….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar