Selasa, 22 Juli 2014

Mendirikan Surga Di Atas Tanah

Mendirikan Surga Di Atas Tanah
Nurul Hidayati
Azhar namaku. Aku sekolah di SD Ta’mirul Islam Jawa Timur. Satu minggu lagi aku akan menghadapi UJIAN NASIONAL. Setiap hari aku belajar di rumah bersama umiku,umi yang selalu membelajariku di rumah. Aku adalah anak satu-satunya yang di miliki umi dan abah. Aku tau mereka tidak ingin menyia-nyiakan aku, jadi mereka terus memanjakanku. Walaupun aku di manja namun aku tidak seperti anak kecil terus,aku berpikir jika aku terlalu menikmati hidupku yang terlalu di manja ini, aku tidak akan pernah merasakan kemandirian dalam perilaku hidupku .
Hari ini adalah hari minggu,di pagi ini aku dan umi duduk santai di ruang tamu.sayangnya,abah tidak ada di rumah. Setiap minggu pagi abah mengajari anak-anak madrasah di MI AL-Iman, jadi abah tidak ikut bersantai denganku. Ya sudahlah, aku dan umi saja yang santai hari ini. Sambil menungggu abah pulang aku berbincang-bincang dengan umi.
‘’Azhar,apakah kamu tidak merasa malu jika umi dan abah terlalu memanjakanmu ?’’tanya umi kepadaku.
‘’Buat apa aku malu umi?umi dan abah adalah tempat berlindung untukku’’jawabku.
‘’apakah kamu tidak takut jika kamu akan terus seperti anak kecil?’’tanya umi kembali.
‘’aku tidak pernah takut umi,karena azhar akan menjadi seseorang yang bisa mengetahui hidup dengan penuh kebaikan azhar,umi.’’jawabku.
‘’jadi,sama saja azhar ini mempunyai motto ‘’Khuirunnasi Anfa’uhum Linnasi’’.’’kata umi.
‘’Artinya apa umi?’’tanyaku.
‘’sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat’’jawab umi.
Tiba-tiba ku mendengar suara ketukan pintu ‘’Tok,,Tok,,Tok,,Assalamua’alaikum’’
‘’umi,ayah pulang,aku buka pintu dulu ya umi’’kataku.
Aku pun menjawab salam dan membuka pintunya.
‘’wa’alakumsalam,sebentar abah’’.kataku
Setelah ku buka pintunya,aku langsung membantu abah membawa tas yang di bawa abah dan membawakanny ke kamar abah.
‘’abah sini,biar azhar yang bawain tasnya’’kataku sambil mengambil tas yang ada di tangan abah.
‘’terima kasih azhar,anak pintar’’kata abah sambil tersenyum.
aku dan ayahpun berjalan menuju ruang tamu.lalu aku menyuruh abah untuk duduk bersama umi dahulu.dan aku menaruh tas abah di kamar ayah.setelah itu,aku membuatkan minuman hangat untuk umi dan abah.
‘’abah,abah kan capek abah duduk dulu tuh temenin umi ya,nanti azhar buatkan minuman hangat untuk umi dan abah,tunggu ya,’’kataku dengan tersenyum.
Orang tua azhar sangat bahagia mempunyai anak laki-laki seperti azhar,walaupun mereka memanjakanny tetapi azhar bisa membalasnya dengan berbakti kepada umi dan abahnya.azhar tidak pernah membuat orang tuanya marah,menangis,justru azhar selalu membuat orang tua –nya selalu tersenyum bahagia.dan juga sebaliknya azhar tidak pernah menolak jika di suruh oleh orang tuanya,tidak penah mengeluh,jengkel,ataupun menangis.
‘’alhamdulilah ya allah engkau selalu menerangi jalan pikiran anak kita bah,’’kata umi.
‘’iya umi,abah juga bahagia sekali mempunya anak sholeh seperti azhar,jalan pikiran ia sangat jernih’’sambung abah.
‘’semoga dia bisa membuat keturunan yang sangat suci untuk keluarga kita bah,ia bisa menjadi penerus mu abah’’kata umi’’
‘’penerus lebih baik dariku’’sambung abah.
Tiba-tiba azhar pun datang membawakan dua cangkir minum the hangat dan satu toples berisi roti kesukaan umi dan abahnya.
‘’umi,abah,ini di minum ya biar capeknya ilang ‘’kataku sambil menaruh minum dan makanan di atas meja.
‘’terima kasih anak sholeh’’ucap abah dan umi.
‘’allahuakbar,,aamiin ya allah,sama-sama abah,umi’’
Akhirnya azhar berkumpul bersama abah dan uminya,karena terasa bosan,azhar mengajak abahnya untuk bermain game.
‘’bah,aku bosan nih abah main game yuh’’ajak azhar.
‘’iya azhar,mau game ap?’’tanya ayah.
‘’mobil-mobilan bah’’jawab ku.
Akhirnya,azhar dan abahnya pun bermain game bersama.saking asyiknya bermain game azhar dan abahnya tidak sadar bahwa uminya menunggunya sampai terlelap tidur di atas sofa.
‘’bah,umi sampe ketiduran tuh’’kataku sambil tertawa.
‘’iya azhar,abah pindah umi ke kamar dulu deh’’kata ayah.
‘’ya udah bah,azhar juga capek azhar mau ke kamar aja deh,abah temenin umi aja ya’’suruh ku.
‘’ya udah di kamar jangan lupa belajar ya!’’suruh abah kembali.
Akhirnya azhar pun pergi ke kamarnya.di dalam kamar,azhar selalu berkata dalam hatinya.
‘’satu minggu lagi,aku Ujian Nasional aku harus bisa memperoleh hasil yang bagus,aku harus membangun sebuah surge di atas tanah bumi ini.’’kata hatiku.
Azhar pun ingin berdoa untuk dirinya , teman-temannya,keluarga,terutama untuk umi dan abah yang ia sayangi.lalu azhar berniat untuk melakukan sholat dhuha mumpung waktunya masih bisa untuk melakukan sholat duha.azhar pun pergi ke tempat wudlu.di saat ia keluar dari kamar,ia bertemu abahnya.dan abahnya pun bertanya kepada azhar.
‘’lhoh katanya mau belajar?kok keluar lagi?mau kemana zar?’’tanya abah.
‘’azhar mau wudlu bah,azhar mau sholat duha bah,’’jawab azhar.
Abah hanya tersenyum melihat azhar.
‘’subhanallah,ia cirri-ciri anak sholeh,alhamdulilah ya allah,’’ucap abah dalam hati.
‘’ya sudah ya bah,azhar mau wudlu dulu’’kata azhar.
Azhar mengambil wudlu.setelah itu,ia langsung melaksanakan sholat duha.selesai sholat,ia berdoa kepada allah.
‘’ya allah yang maha pengasih,maha penyayang,maha mendengar dan melihat begitu juga engkau yang maha mengetahui,lihatlah hamba,dengarkanlah doa hamba,ketahuilah keinginan dan hati hamba,ya allah lindulingi kedua orang tua hamba,ampunilah dosa-dosanya begitu juga dengan teman-teman hamba,semoga hamba dan kawan-kawan bisa menempuh rintangan yang akan dating satu minggu lagi ya allah,semoga kami mendapat nilai dan hasil yang memuaskan dan membuat orang tua kami tersenyum,aamiin ya allah.’’
Selesai berdoa,azhar langsung kembali ke kamarnya.di kamar, azhar membaca buku dan kitab-kitab yang menuntun ia menjadi seorang imam yang sholeh dan mematuhi orang tua.azhar sangat suka membaca kitab-kitab seperti yang dia ajarkan di pondokpesantren itu,karenanya ia bercita-cita sebagai orang yang di patuhi ilmunya bukan dari sosoknya.selain itu juga ia selalu membaca Al-Qur’an dan menghafal surat-surat Al-Qur’an.selama satu bulan ia bisa mengkhatamkan 30 juz,dan sekrang ia sudah mengulang-ulangnya yang tak bisa di hitung jumlahnya,sampai ia sudah menghafal setengah dari 30 juz itu,dan selain itu juga ia pandai sekali berpidato yang bersangkutan dengan pengetahuan agama islam ia sudah spertai da’I kecil yang di gemari orang-orang sekitar.tak sia-sia orang tuanya memanjakannya,dan anaknya membalas dengan penuh kecukupan yang lebih.
Selama satu jam ia belajar pelajaran sekolah,ia merasa belum puas,akhirnya azhar membaca Al-Qur’an dengan khusyuk.selama setengah jam ia membaca  dua juz,mungkin ia terasa lelah akhirnya azhar berhenti membaca dan azhar langsung berbaring di atas kasur dan ia tidur dengan tenang karena sebelum tidur ia selalu menyucikan dirinya dengan berwudlu,membaca doa,dan berdzikir,agar ia selalu di doakan oleh malaikat di saat ia tidur.
*****
Pukul 12.00 tepat,azhar bangun karena ia mendengar suara adzan dzuhur berkumandang.namun umi dan abahnya belum juga bangun.akhirnya azhar menuju ke kamar umi dan abahnya untuk membangunkannya dan mengajaknya sholat dhuhur berjama’ah.
‘’abah,umi,ayo bangun sholat dhuhur dulu’’sambil mengorak-ngorak tubuh umi dan abahnya.
Umi dan abahnya pun terbangun.
‘’alhamdulilah,umi sama abah sudah bangun,’’kataku sambil tersenyum.
‘’iya azhar,ada apa?’’tanya umi.
‘’ayo sholat umi,udah dhuhur,’’jawab azhar.
‘’astaghfirullohaladizim,umi dan abah tidak mendengar azan azhar,’’kata umi.
‘’ya sudah ayo umi,abah kita ambil wudlu lalu sholat berjama’ah,’’ajak azhar.
Lalu,azhar,umi,dan abahnya mengambil air wudlu dan melaksanakan sholat berjama’ah di rumah.setelah selesai sholat mereka berdoa bersama-sama.selesai berdo’a,azhar mendekati umi dan abahnya,azhar mencium kening umi dan abahnya dengan berkata.
‘’allahuakbar,,aku hanya mempunyai beliau yang sangat berharga,mereka yang telah menciptakan aku atas izin engkau ya allah,aku cinta umi dan abah karena allah’’kata azhar.
‘’azhar,umi dan abah pun hanya mempunyai kamu yang sangat berharga,umi cinta azhar karena allah,’’kata umi.
‘’abah cinta azhar karena allah.’’sambung azhar.
Hari demi hari telah terlewati.satu minggu yang telah dating,ini adalah hari azhar akan melaksanakan Ujian Nasional.di malam harinya,azhar bangun tengah malam dan melaksanakan sholat tahajud dan berdoa.dan di pagi harinya,setelah sholat shubuh berjama’ah dengan orang tuanya,azhar berdo’a dan meminta do’a restu dari orang tuanya.azhar pun berterima kasih atas do’a dan pemberian semangat dari umi dan abinya.
Azhar pun bersiap-siap untuk segera berangkat ke sekolah.yang ada dalam hati azhar adalah do’a setiap ia akan melakukan sesuatu ia selalu menyebut nama allah,dia tidak pernah memikirkan kepentingan dunia,ia hanya memikirkan kepentingan  di akhirat nanti.
Dalam perjalanan,ia selalu membaca buku.tak terasa,ia telah sampai di depan gerbang sekolah.ia segera memsukan bukunya ke dalam tas.lalu ia turun dari mobil dan berpamitan dengan umi dan abahnya.
‘’umi,abah,azhar akan bertempur,doakan azhar ya umi,abah,azhar masuk dulu,assalamualaikum,’’kata azhar.
‘’iya azhar semangat umi dan abah akan selalu berdoa untukmu,wa’alaikumsalam.’’jawab umi dan abah.
Waktu menunjukan jam masuk ruangan,azhar pun langsung masuk ke dalam ruangannya,sebelum ia masuk ia selalu mengucapkan’’bismillahirohmanirohim’’.soal Ujian pun di bagi,dan setelah itu mereka mulai mengerjakannya.satu jam lebih tiga puluh waktu azhar mengerjakan soal pun telah selesai.selesai mengerjakan ia selalu mengucapkan’’alhamdulilahirobbil’alamin’’.azhar pun keluar ruangan dan langsung pulang ke rumah bersama teman-temannya.
(Sesampainya di rumah)
‘’assalamualaikum umi,abah,azhar pulang’’ucap azhar dengan tersenyum.
‘’waalaikumsalam,alhamdulilah kamu sudah pulang,bagaimana sulit apa gampangngerjainnya?’’tanya umi.
‘’alhamdulilah umi azhar tidak merasa kesulitan.’’jawab azhar.
Mendengar azhar berkata tidak kesulitan,umi dan abahnya tersenyum senang.setelah itu,azhar pun langsung masuk ke kamarnya dan berganti baju.lalu ia kembali belajar,membaca,dan menghafal surat-surat Al-Qur’an agar ia dapat membaca dengan lebih lancar dan fashih.
****
Waktu terus berjalan,tiga hari berturut-urut,dengan perjuangan yang besar akhirnya,Ujian Nasional pun berakhir selesai.semua siswa merasa lega,dan kini hari adalah saatnya merasa dag ,dig,dug,di hati karena hari ini adalah pengumuman hasil Ujian Nasional beserta dengan melaksanakan perpisahan sekolah.
Di acara perpisahannya ,azhar tampil di atas panggung untuk berdakwah dan menjadi sang hafidz cilik di atas panggung.azhar adalah kebanggaan untuk sekolah dan untuk keluarganya.ia adalah anak yang istimewa sekali.setelah selesai,pengumuman hasil Ujian Nasional pun akan di siarkan oleh kepala sekolahnya.
‘’assalamua’alikum wr.wb,alhamdulilah ibu dan bapak sekalian anak-anak ibu dan bapak telah melewati rintangannya selama tiga hari,ini adalah saatnya saya membacakan hasil Ujian Nasional dari peringkat 10 ke pertama.’’
setelah di bacakan dari peringkat 10 sampai 9,azhar dag,dig,dug karena azhar belum juga tercantum dalam peringkat,apakah azhar yang akan mendapatkan peringkat pertama?ini menjadi pertanyaan yang besar.akhirnya kepala sekolah pun membacakan siapa yang mendapat peringkat pertama.
‘’dan inilah teman kita adalah seorang siswa teladan di sekolah ini,ia adalah seorang lelaki yang sangat sholeh,dan dapat di tebak ini dia,, ‘’Azhar Alif Mubarok’’ untuknya di persilahkan untuk berdiri di panggung.’’
Azhar pun terkejut,ia sangat senang begitu juga dengan kedua orang tuanya.tak mau lama-lama akhirnya azhar pun langsung menuju ke panggung.
‘’bagaimana azhar perasaan kamu?’’tanya bapak kepala sekolah’’
‘’alhamdulilah,saya sangat senang pak,’’jawabku.
‘’coba kamu panggil umi dan abahmu untuk menemanimu di panggung sini’’suruh bapak kepala sekolah.
Azhar pun memanggilnya.
‘’umi,abah,mohon untuk menemani azhar ,terima kasih’’
Umi dan abahnya pun segera menuju ke panggung.setelah itu,bapak kepala sekolah memberikan piala untuk azhar dan foto bersama.lalu azhar di suruh oleh bapak kepala sekolah untuk menyampaikan pesan-pesan untuk penerusnya di angkatan selanjutnya.
‘’assalamualaikum wr.wb..langsung saja,ya,,untuk adik-adiku yang ada di SD Ta’mirul Islam,sebelum saya dan kawan-kawan meninggalkan semua tentang sekolah ini,saya perwakilan akan menyampaikan sedikit pesan untuk kalian,mmm,,saya mohon kalian harus bisa menjadi kebanggan sekolah,menjaga nama baik sekolah,jangan sampai kalian menjadi orang yang hianat di sekolah ini,hanya dengan kesabaran,beribadah ,usaha,dan berbuat kebaikan semoga allah akan member mu kebahagiaan aamiin,mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan,terima kasih wassalamualaikum wr.wb.’’
Setelah acara selesai,azhar dan orang tuanya pun langsung pulang ke rumah.di rumah azhar selalu tersenyum bahagia dan begitu juga dengan orang tuanya.sambil beristirahat,azhar dan orang tuanya membicarakan tentang dimana azhar akan melanjutkan sekolah menengah pertamanya.
‘’umi,abah,azhar mau Tanya,azhar apa boleh sekolah di jogja?’’tanya azhar.
‘’memangnya azhar pengennya dimana?’’tanya umi.
‘’azhar pengen mencari ilmu di negeri cina,dan akan membawa pulang setelah azhar sukses umi,’’kata azhar.
‘’sungguh besar cita-cita mu,baik umi dan abah akan menyekolahkan mu di pondok pesantren Al-Irsyad di jawa tengah,apa kamu mau?’’tanya abah.
‘’azhar mau umi,abah yang penting azhar bisa menuntut ilmu dengan baik’’jawab azhar.
****
Akhirnya azhar pun telah menjadi santri di pondok Al-Irsyad di jawa tengah.ia belajar di pondok itu dengan penuh keseriusan,selama dua tahun,ia tidak pernah di jenguk oleh kedua orang tuanya.hal itu tidak berpengaruh bagi azhar.dan tak di rasakan kini azhar telah melampaui tiga tahun d pondok itu.ia telah melaksanakn Ujian di pndok itu.di saat acara kelulusan semua orang tua hadir untuk bertemu dengan anak-anaknya.dan lagi-lagi yang mendapat peringkat satu yaitu azhar.pada saat itu juga adalah hari ulang tahun azhar,ia merasa itu adalah hadiah istimewa azhar .namun sayangnya,azhar hanya bisa bertemu dengan orang tuanya sebentar.di saat orang tuanya akan pulang,azhar merasa sedih namun ia tetap tegar.
‘’azhar umi dan abah ingin menciumu di hari ultah mu ini,apakah kamu masih mau?’’tanya umi.
‘’untuk apa aku menolak umi,’’jawab azhar.
‘’apa kamu tidak malu?’’tanya abah.
‘’untuk apa aku malu,umi,abah,walaupun aku sudah besar,aku tak pernah malu jika hanya umi dan abah yang menyentuh pipiku,aku tak malu jika teman-temanku ngatain aku,buat apa aku malu?aku tak peduli dengan apa yang ia katakana di dunia ini,aku tak akan terlalu mementingkan kepentingan dunia,aku hanya memikirkan di akhirat nanti.’’
‘’alhamdulilah,,kamu mengerti apa arti hidup di dunia ini,ya sudah umi dan abah pamit dulu ya,’’pamit umi dan abahnya sambil mencium keningnya.
‘’terima kasih umi,abah,hati-hati di jalan’’sambil melambaikan tangannya.
Setelah umi dan abahnya pulang,azhar langsung masuk ke kamarnya.di kamar ia merasa ingin menangis karena ia masih ingin bersama orang tuanya.tak tahu kenapa tak seperti biasanya azhar sampai nangis.di kamar ia di sukai banyak temannya bahkan tak ada satupun orang yang membencinya.
‘’zar,kenapa nangis?aduh,entar kita ikut sedih zar’’bujuk temannya.
‘’aku ngak apa-apa,’’jawab azhar singkat.
Akhirnya,azhar meninggalkan teman-temanya tidur.di saat azhar tidur,tiba-tiba ada yang memanggil azhar yaitu teman dekatnya,haqi.
‘’zar,,bangun,,azhar,,’’panggil haqi sambil membangunkan azhar.
Azhar pun kaget dan langsung bangun.
‘’apa sih haq,aku kaget’’kata azhar.
‘’penting  zar,,penting,,’’kata haqi.
‘’ada apa sih?’’tanya azhar penasaran.
‘’zar,,ini bukan seperti yang kamu harapkan begitu juga dengan aku,aku tak mungkin bisa spertimu,yang penting aku hanya menyampaikan amanat dari khodam zar,katanya tadi di tengah perjalanan pulang umi dan abah mu,mereka mengalami kecelakaan yang sangat fatal sehingga mereka tidak bisa di selamatkan di tempat,sabar ya zar’’.cerita haqi dengan meneteskan air mata.
‘’haqi,,ini tidak mungkin,ini bohong!umi,abah,apa daya azhar?azhar tidak menyangka bahwa hati azhar yang sedih ini menunjukan kesedihan yang sangat dalam,umi,abah,azhar sudah tidak punya siapa-siapa lagi kecuali kalian berdua,haqi,,tolong aku.’’kata azhar sambil menangis.
Teman-temannya pun ikut menangis.seorang azhar,yang tidak pernah berbuat kesalahan dan mungkin ia masih suci dari segala perbuatan buruk,ia menangis karena seseorang yang ia sayangi telah pergi.siapa yang tak ikut menangis,jika melihat sang da’i sholeh menangis?hanya azhar yang bisa membuat teman-temannya sadar diri. teman-temanya tak tega melihat azhar menangis.
Tiba-tiba dating lah pak kyai yang mempunyai pondok tersebut untuk menjemput azhar pulang ke rumah menemui almarhum kedua orang tuanya.azhar sangat terkenal di pondok itu.tak ada yang tak tahu siapa itu azhar?da’I sholeh.
‘’azhar,mari ikut pak kyai biar pak kyai yang mengantar mu pulang,sudahlah jangan menangis,kamu harus ikhlas.’’bujuk pak kyai.
‘’azhar ikhlas pak kyai jika azhar tidak ikhlas sama saja azhar tidak bisa menerima taqdir yang telah di rancang oleh allah’’ sambung azhar.
‘’betul kamu zar,ya sudah berhentilah menangis siap-siap pulang,dan bawa satu temanmu untuk menemanimu !’’utus pak kyai.
‘’baiklah pak kyai,’’jawab azhar.
Akhirnya azhar pun berhenti menangis,dan mengajak haqi untuk menemaninya pulang.
‘’teman-teman,jangan menangis lagi,aku udah nggak nangis,oh ya haqi kamu mau kan ikut aku pulang,?’’kata azhar.
‘’iya zar,aku mau kok ‘’jawab haqi.
‘’azhar,kita semua akan berdoa untuk mu,sabar y zar,’’kata teman-teman azhar.
‘’iya makasih ya teman-teman,’’ucap azhar.
Akhirnya,azhar dan haqi menemui pak kyai.dan langsung melaksanakan perjalanan pulang ke rumah azhar.
****
Enam jam perjalanan menuju ke rumah azhar,akhirnya telah sampai.saat sampai,di rumah azhar sudah sangat ramai,penduduk dan saudara azhar satu-satunya yang ada di jawa timur.azhar pun mulai menangis lagi.lalu,azhar di tuntun oleh haqi untuk di bawa ke dalam rumah karena azhar sangat lemas.dan pak kyai segera menemui saudara azhar dan membacakan doa untuk kedua orang tua azhar.di saat haqi membawa masuk azhar,azhar semakin tertekan karena melihat kedua orang tuanya hanya berbaring tak berdaya.haqi pun membawa azhar ke dekat orang tua azhar berbaring.
‘’umi,,abah,,bertahun-tahun kalian hidup bersama azhar,azhar tidak pernah menangis karena kalian,dan kalian juga tidak pernah menangis karena azhar,azhar selalu tersenyum dan bersenang bersama azhar,namun ini adalah pertama kalinya azhar menangis karena sengaja,ini karena umi dan abah.umi,abah,azhar janji azhar akan tetap menjadi seorang ‘’khuirunnasi anfa’uhum linnasi’’umi,,dan azhar juga berjanji azhar akan tetap menjadi azhar dari dulu sampai akhir nanti.’’kata azhar sambil menangis.
‘’ya sudah azhar,sekarang ikut membaca surat yaasiin saja ya,’’ajak pak kyai.
Akhirnya azhar pun ikut membaca surat yaasiin.setelah itu azhar pun ikut untuk mengubur sang umi dan abahnya di makam keluarga azhar.setelah selesai di kuburkan,azhar membacakan do’a kembali dan lalu azhar,pak kyai,dan haqi kembali ke rumah.
‘’azhar mau libur dulu,apa mau ikut ke pondok?’’tanya pak kyai.
‘’azhar mau ke pondok saja pak kyai,’’jawab azhar.
‘’zar,tante akan mengurus biaya sekolah kamu,kamu belajar yang rajin ya,wujudkan cita-cita kamu.’’bujuk tante azhar.
‘’maksih tante,azhar mau langsung ke pondok saja,’’jawab azhar.
Akhirnya azhar,pak kyai dan haqi langsung kembali ke pondok pesantren.perjalanan pun sama enam jam.sesampainya di pondok hari sudah larut tengah malam,azhar dan haqi pun segera masuk ke kamarnya.di dalam kamar,azhar bercerita tentang rahasia pribadinya.
‘’mm,,haq,aku mau ngmong.’’ucap azhar.
‘’mau ngmong ap zar?’’tanya haqi.
‘’ini adalah rahasia pribadiku,dan kamu orang pertama yang baru aku kasih tahu.’’kata azhar.
‘’memangnya ap zar?kelihatannya,,penting tuh.’’tanya haqi penasaran.
‘’aku mempunyai cita-cita yang sangat aku inginkan untuk membuat umi dan abahku bahagia,namun walaupun umi dan abah sudah tidak bersamaku aku tetap tegar,dan semangat untuk membangun cita-cita itu,pasti umi dan abah akan tetap mengetahui di alam sana.’’jelas azhar.
‘’memangnya cita-cita mu apa?’’tanya haqi lebih penasaran.
‘’aku ingin mendirikan surge di atas tanah bumi ini haq.’’jawab azhar.
‘’surga di atas tanah bumi,,oh yaya aku tahu maksudmu,kamu ingin mendirikan sebuah pondok pesantren di atas tanah ini kan?’’tanya haqi.
‘’ya betul sekali,jadi aku akan berusaha tiga tahun lagi,dan mengumpulkan uang selama 3 tahun untuk membangunnya.’’jawab azhar.
                                                                           ****
Dengan tekad azhar yang sangat besar,azhar tidak pernah merasa terbabani dalam belajarnya walaupun dia tidak pernah di jenguk oleh saudaranya,dan ia juga tidak pernah membuat ia blenk karena kepergian orang tuanya.justru ia sangat semangat untuk menggapai cita-citanya yang sangat mulia itu.selama tiga tahun ia belajar,ia akhirnya mendapatkan sebuah hasil yang sangat membahagiakan.ia bisa mengumpulkan uang  10 juta dalam waktu tiga tahun tanpaorang tua,dan kini ia telah lulus di pondok pesantren Al-Irsyad.
Akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke rumah.lalu ia berpamitan dengan keluar pak kyai di rumah pak kyai.setelah itu ia menemui haqi untuk berpesan kepada haqi.
‘’haq,aku mau pulang,doakan aku ya semoga aku bisa membangun pondok itu di jawa timur,dan di saat sudah jadi aku akan mengabari mu haq,’’kata azhar.
‘’baiklah zar,aku hanya bisa mendoakanmu ,,’’sambung haqi.
Azhar pun langsung keluar dari pondok itu.tak pernah ia mengeluh walaupun ia pulang sendiri dari jogja ke jawa timur.
****
Satu tahun lamanya,ternyata azhar pun berhasil mendirikan sebuah surga di atas bumi ini.surga  yang didirikan olehnya pun sangat di penuhi oleh orang-orang ‘alim.azhar sangat bahagia karena ia bisa mengajak banyak orang untuk berbuat kebaikan di surganya itu.tak sia-sia menjadi azhar,selalu bersabar,rendah hati,tak pernah mengeluh,sukses yang ia punya.
Akhirnya azhar pun mengabari haqi dan pak kyai yang telah menemani azhar belajar di pondok dulu.
Tak lupa juga ia mengabari kedua orang tuanya walaupun mereka jauh dengan azhar.
‘’umi,abah,,semoga kalian dapat tersenyum kembali dengan apa yang azhar raih dan ini adalah usaha azhar untuk membahagiakan umi dan abah..’’

sekian….




Tidak ada komentar:

Posting Komentar