Selasa, 22 Juli 2014

Merubahmu Sebelum Aku Pergi

Merubahmu Sebelum Aku Pergi
(nurul hidayati) 
Rani adalah salah satu temanku di smp  104 bandung.dia dalah anak yang sangat baik.pintar,rendah hati,dan penyabar.sebenarnya saya tidak tahu siapa  rani itu,tetapi aku tahu dari teman-teman ku yang sudah mengenali dirinya. Pertama aku melihatnya,rasanya aku ingin sekali berkenalan dengannya dan ingin bersahabat dengannya.tetapi,apakah aku pantas jika dia menjadi sahabatku,dia jauh lebih berbeda denganku.
Pada saat jam istirahat,aku berjalan menuju ke kantin seklah.susasana di kantin sangat sunyi,rasanya seperti tak ada satu pun rang yang berada di kantin,padahal tak seperti biasanya kantin selalu ramai.tapi,tak apalah aku tetap ingin bersantai di kantin.ku kira di kantin aku akan sendirian,ternyata di saat aku melihat dari ujubg sana dan sini,aku hanya melihat satu rang perempuan saja.setelah aku lihat-lihat ternyata dia adalah rani.tanpa berpikir panjang aku pun langsung mendekatinya,karena kau merasa kesepian dan sepertinya ia juga begitu.
‘’hai,,??’’sapaku.
‘’hai juga’’jawab rani.
‘’blehkah aku menemanimu?’’tanya ku.
‘’ya silahkan,justru aku berterima kasih karena kamu mau menemaniku di sini.’’jawab rani.
‘’kalau boleh tahu,siapa namamu?’’tanya ku.
‘’oh ya,namaku rani,lalu siapa namamu?’’tanya rani balik.
‘’namaku nira,salam kenal yha,’’jawabku.
Dalam hati aku selalu bertanya..’’apakah aku bisa menjadi sahabatnya?aku ragu untuk mencobanya,tapi,apa boleh buat,aku harus mencobanya,lalu jika aku gagal,aku akan pasrah.’’akhirnya aku mencoba bertanya kepadanya.
‘’ran,kalau boleh tanya,apa kamu jadi sahabatku?’’tanya ku dengan ragu.
‘’sahabat?baru pertama ini aku mendengar,ada yang memintaku untuk bersahabat denganku.’’jawabnya.
‘’benarkah?lalu apa kamu mau ?’’tanyaku.
‘’buat apa aku menolaknya?aku hanya  bisa menjawab iya.’’jawabku.
‘’aku sangat berterima kasih padamu sobat,’’kataku.
‘’sama-sama sobat’’.
‘’Aku sangat senang ternyata aku tak salah,untuk apa aku menyerah jika aku belom mencoba?alhasil aku bisa bersahabat dengannya.semoga aku bisa menjadi sahabat terbaik untuknya.’’gumamku.
Tak terasa,jam istirahat pun telah usai.aku dan rani pun langsung menuju ke kekelas masing-masing.
(‘’tet,,tet,,tet,,,’’)
‘’yah,,udah masuk ran,udah ya met ketemu kembali pulang sekolah nanti. aku tunggu di sini lagi ya,’’kataku.
‘’baiklah,belajar yang benar ya,,’’pesan rani untuku.
‘’terima kasih,kamu juga ya.’’
Akhirnya,mereka pun langsung berpisah ,karena mereka tidak satu kelas.
****
Lima jam pelajaran telah di lampaui.tanda bel pulang sekolah pun berbunyi.’’tet…tet.tet..waktunya pulang’’
Aku pun langsung bergegas untuk bersiap-siap untuk pulang dan bertemu dengan sobatku di kantin.tak lama-lama,aku langsung pergi ke kantin,siapa tahu dia sudah berada di sana duluan.ternyata iya,rani sudah menunggu ku di kantin.aku pun langsung mendekatinya.
‘’hai,,udah lama nunggu ya?’’tanyaku.
‘’hm lumayan sih,tapi tak apa lah’’jawab rani.
‘’oh ya,pulang bareng yuk,kamu nggak di jemput kan?’’tanyaku.
‘’pas banget,hari ini aku nggak di jemput,ya sudah ayuk kita pulang bareng saja,lumayan,jalan-jalan bersama sobat baru hee,,’’jawab rani dengan canda.
Akhirnya mereka pulang bersama.di setiap jalan,mereka selalu bercanda tawa.mungkin baru pertama kali mereka merasakan begitu indahnya persahabatan.saking asyiknya bercanda,ternyata gang yang memisahkan antara jalur rani dan jalur nira pun telah  mereka lihat.
‘’yah,bentar lagi udah gak canda lagi deh,jalur kita udah kelihatan tuh,’’kataku.
‘’kamu jalur kanan ya?beda dong aku jalur kiri,ya sudah lah aku minta nomer mu saja,buat rame-rame hpku.’’sambung rani.
Akhirnya,mereka saling bertukar kontak,untuk saling berkomunikasi selama tidak bertemu.
‘’ya,makasih ya,aku pulang dulu,,’’kataku.
‘’iya,,daah,,’’sambung rani.
****

Perjalanan yang sangat melelahkan diri untukkku.akhirnya aku pun sampai di rumah.dengan senyuman aku memasuki gerbang rumah,karena ada sang mamah yang menyambutku dengan senyuman juga.namun sayangnya,aku belum pernah melihat senyuman sang ayah.karena sejak aku lahir,sang ayah telah pergi meninggalkanku.tapi aku tetap semangat untuk mencukupi keluargaku,hanya tinggal mamah yang aku punya,makannya aku tidak ingin membuat mamah menangis karena aku.
‘’mamah,aku pulang.’’kataku dengan tersenyum.
‘’sudah pulang kamu?’’tanya mamah.
‘’ya sudah lah mah,apa-apaan sih mamah ini?’’jawabku.
‘’kelihatannya kok lagi seneng nih?jangan-jangan …’’kata mamah dengan tersenyum.
‘’iya mamah,memang aku lagi seneng,tapi bukan karena cwo’mah,’’sambungku.
‘’lalu karena siapa nira?’’tanya mamah penasaran.
‘’karena,aku baru saja mempunyai sahabat baru di sekolah,namanya rani mah dia anak jalur kanan sana mah,’’jawabku.
‘’jadi gitu,,memangnya rani  itu keluarganya bagaimana?’’tanya mamah.
‘’keluarganya sederhana mah,nama bapaknya kalau nggak salah pak rendra mah,’’jawabku.
‘’pak rendra?ibunya bernama ibu dira bukan?’’tanya mamah semakin penasaran.
‘’nah,,iya mah,apa mamah kenal dengan keluarganya?’’tanyaku balik.
‘’ya memang mamah kenal dengan keluarganya,orang tua nya itu teman mamah di waktu dulu mamah masih tinggal di bekasi,ternyata mereka ikut pindah ke bandung juga,dulu mamah sempat ingin memperkenalkanmu dengan anak mereka,namun,karena mamah tahu jika anak mereka yang bernama rani itu,anaknya sangat tidak berpendirian,makannya mamah takut kamu akan terjerumus dalam hal negative.’’jawab mamah.
‘’apa mah?maksud mamah rani itu anaknya tidak benar begitu mah?tapi,ia anaknya pintar mah,rendah hati,cantik pula.’’kataku.
‘’mungkin kamu baru mengenalnya,bukannya mamah mau ikut campur,tetapi mamah hanya menyarankan kamu,agar kamu tetap berhati-hati dengannya,mamah takut kamu akan kecewa dengan perilaku dia nanti.’’jelas mamah.
‘’iya mah,aku ingat pesan mamah.makasih ya mah.’’kataku.
‘’ya sudah sekarang kamu istirahat saja,jangan lupa makan,sana masuk dulu.’’suruh mamah.
Aku pun langsung masuk ke kamar,untuk berganti baju dan setelah itu aku melaksanakan kegiatanku di rumah.
****
Hari demi hari,aku lewati.waktu demi waktu ku dengan rani sahabatku,semakin lama.ternyata kini aku merasakan betapa sakit hatiku karenanya.dia baru memperlihatkan diri dia yang sebenarnya.air mataku pun mengalir di saat aku melihat ia menjauh dariku karena ia terpengaruh oleh teman-teman yang sama aslinya dengannya.
Padahal,aku sekarang ingin merubahnya,karena di hari ini juga aku akan berpamitan kepada teman-teman di sekolah ini.aku akan kembali ke tempat asalku di bekasi.namun,aku bingung,aku kini merasa tak punya apa-apa lagi karena aku merasa kehilangan satu sahabatk.di saat aku merenunginya,tiba-tiba rani pun mendekatiku.
‘’nir,aku mau ngomong.’’kata rani.
‘’mau ngmong apa?masih mau kamu ngmong sama aku?’’kataku sinis.
‘’nir,maafin aku,memang aku salah,aku menyesali semua perbuatanku,ternyata aku telah salah berjalan ak tak tahu arah jalan untukku,dan ternyata hanya kamu yang bisa membuatku selalu hidup tenang,’’kata rani.
‘’kamu tidak salah ran,hanya jalan pikiranmu yang tidak mendukungmu,aku akan tetap menjadi sahabatmu,tetapi asalkan kamu mau mau menepati  satu janjiku.’’
‘’janji apa nir?aku akan melakukannya demi kamu sahabatku.’’
‘’aku ingin kamu berubah menjadi yang terbaik,aku tak ingin kamu menjadi anak yang  benar,kamu harus bias berpikir dengan baik,gunakan ilmu mu ran,jangan sia-siakan kepandaian mu.ingat,berbuat jelek itu memang gampang,namun untuk merubah menjadi baik itu butuh proses yang sangat lama.’’jelasku sedih.
‘’aku siap menepati janji itu nir,’’jawabku singkat.
‘’terima kasih sebelumnya,aku pun senang karena aku sudah bisa merubahmu sebelum ku pergi dari mu.maafkan aku ran,ini adalah pertemuan terakhirku denganmu,aku akan pindah ke tempat asalku di bekasi.terima kasih atas kebaikan mu mau bersahabt dengan ku.’’
Bye….
SEKIAN





Tidak ada komentar:

Posting Komentar