Merubahmu Sebelum Aku
Pergi
(nurul hidayati)
Rani adalah salah satu temanku di smp 104 bandung.dia dalah anak yang sangat
baik.pintar,rendah hati,dan penyabar.sebenarnya saya tidak tahu siapa rani itu,tetapi aku tahu dari teman-teman ku
yang sudah mengenali dirinya. Pertama aku melihatnya,rasanya aku ingin sekali
berkenalan dengannya dan ingin bersahabat dengannya.tetapi,apakah aku pantas
jika dia menjadi sahabatku,dia jauh lebih berbeda denganku.
Pada saat jam istirahat,aku berjalan menuju ke kantin
seklah.susasana di kantin sangat sunyi,rasanya seperti tak ada satu pun rang
yang berada di kantin,padahal tak seperti biasanya kantin selalu ramai.tapi,tak
apalah aku tetap ingin bersantai di kantin.ku kira di kantin aku akan
sendirian,ternyata di saat aku melihat dari ujubg sana dan sini,aku hanya
melihat satu rang perempuan saja.setelah aku lihat-lihat ternyata dia adalah
rani.tanpa berpikir panjang aku pun langsung mendekatinya,karena kau merasa
kesepian dan sepertinya ia juga begitu.
‘’hai,,??’’sapaku.
‘’hai juga’’jawab rani.
‘’blehkah aku menemanimu?’’tanya ku.
‘’ya silahkan,justru aku berterima kasih karena kamu mau
menemaniku di sini.’’jawab rani.
‘’kalau boleh tahu,siapa namamu?’’tanya ku.
‘’oh ya,namaku rani,lalu siapa namamu?’’tanya rani balik.
‘’namaku nira,salam kenal yha,’’jawabku.
Dalam hati aku selalu bertanya..’’apakah aku bisa menjadi
sahabatnya?aku ragu untuk mencobanya,tapi,apa boleh buat,aku harus
mencobanya,lalu jika aku gagal,aku akan pasrah.’’akhirnya aku mencoba bertanya
kepadanya.
‘’ran,kalau boleh tanya,apa kamu jadi sahabatku?’’tanya ku
dengan ragu.
‘’sahabat?baru pertama ini aku mendengar,ada yang memintaku
untuk bersahabat denganku.’’jawabnya.
‘’benarkah?lalu apa kamu mau ?’’tanyaku.
‘’buat apa aku menolaknya?aku hanya bisa menjawab iya.’’jawabku.
‘’aku sangat berterima kasih padamu sobat,’’kataku.
‘’sama-sama sobat’’.
‘’Aku sangat senang ternyata aku tak salah,untuk apa aku
menyerah jika aku belom mencoba?alhasil aku bisa bersahabat dengannya.semoga
aku bisa menjadi sahabat terbaik untuknya.’’gumamku.
Tak terasa,jam istirahat pun telah usai.aku dan rani pun
langsung menuju ke kekelas masing-masing.
(‘’tet,,tet,,tet,,,’’)
‘’yah,,udah masuk ran,udah ya met ketemu kembali pulang
sekolah nanti. aku tunggu di sini lagi ya,’’kataku.
‘’baiklah,belajar yang benar ya,,’’pesan rani untuku.
‘’terima kasih,kamu juga ya.’’
Akhirnya,mereka pun langsung berpisah ,karena mereka tidak
satu kelas.
****
Lima jam pelajaran telah di lampaui.tanda bel pulang sekolah
pun berbunyi.’’tet…tet.tet..waktunya pulang’’
Aku pun langsung bergegas untuk bersiap-siap untuk pulang
dan bertemu dengan sobatku di kantin.tak lama-lama,aku langsung pergi ke
kantin,siapa tahu dia sudah berada di sana duluan.ternyata iya,rani sudah
menunggu ku di kantin.aku pun langsung mendekatinya.
‘’hai,,udah lama nunggu ya?’’tanyaku.
‘’hm lumayan sih,tapi tak apa lah’’jawab rani.
‘’oh ya,pulang bareng yuk,kamu nggak di jemput
kan?’’tanyaku.
‘’pas banget,hari ini aku nggak di jemput,ya sudah ayuk kita
pulang bareng saja,lumayan,jalan-jalan bersama sobat baru hee,,’’jawab rani
dengan canda.
Akhirnya mereka pulang bersama.di setiap jalan,mereka selalu
bercanda tawa.mungkin baru pertama kali mereka merasakan begitu indahnya
persahabatan.saking asyiknya bercanda,ternyata gang yang memisahkan antara
jalur rani dan jalur nira pun telah
mereka lihat.
‘’yah,bentar lagi udah gak canda lagi deh,jalur kita udah
kelihatan tuh,’’kataku.
‘’kamu jalur kanan ya?beda dong aku jalur kiri,ya sudah lah
aku minta nomer mu saja,buat rame-rame hpku.’’sambung rani.
Akhirnya,mereka saling bertukar kontak,untuk saling
berkomunikasi selama tidak bertemu.
‘’ya,makasih ya,aku pulang dulu,,’’kataku.
‘’iya,,daah,,’’sambung rani.
****
Perjalanan yang sangat melelahkan diri untukkku.akhirnya aku
pun sampai di rumah.dengan senyuman aku memasuki gerbang rumah,karena ada sang
mamah yang menyambutku dengan senyuman juga.namun sayangnya,aku belum pernah
melihat senyuman sang ayah.karena sejak aku lahir,sang ayah telah pergi
meninggalkanku.tapi aku tetap semangat untuk mencukupi keluargaku,hanya tinggal
mamah yang aku punya,makannya aku tidak ingin membuat mamah menangis karena
aku.
‘’mamah,aku pulang.’’kataku dengan tersenyum.
‘’sudah pulang kamu?’’tanya mamah.
‘’ya sudah lah mah,apa-apaan sih mamah ini?’’jawabku.
‘’kelihatannya kok lagi seneng nih?jangan-jangan …’’kata
mamah dengan tersenyum.
‘’iya mamah,memang aku lagi seneng,tapi bukan karena
cwo’mah,’’sambungku.
‘’lalu karena siapa nira?’’tanya mamah penasaran.
‘’karena,aku baru saja mempunyai sahabat baru di
sekolah,namanya rani mah dia anak jalur kanan sana mah,’’jawabku.
‘’jadi gitu,,memangnya rani
itu keluarganya bagaimana?’’tanya mamah.
‘’keluarganya sederhana mah,nama bapaknya kalau nggak salah
pak rendra mah,’’jawabku.
‘’pak rendra?ibunya bernama ibu dira bukan?’’tanya mamah
semakin penasaran.
‘’nah,,iya mah,apa mamah kenal dengan keluarganya?’’tanyaku
balik.
‘’ya memang mamah kenal dengan keluarganya,orang tua nya itu
teman mamah di waktu dulu mamah masih tinggal di bekasi,ternyata mereka ikut
pindah ke bandung juga,dulu mamah sempat ingin memperkenalkanmu dengan anak
mereka,namun,karena mamah tahu jika anak mereka yang bernama rani itu,anaknya
sangat tidak berpendirian,makannya mamah takut kamu akan terjerumus dalam hal
negative.’’jawab mamah.
‘’apa mah?maksud mamah rani itu anaknya tidak benar begitu
mah?tapi,ia anaknya pintar mah,rendah hati,cantik pula.’’kataku.
‘’mungkin kamu baru mengenalnya,bukannya mamah mau ikut
campur,tetapi mamah hanya menyarankan kamu,agar kamu tetap berhati-hati
dengannya,mamah takut kamu akan kecewa dengan perilaku dia nanti.’’jelas mamah.
‘’iya mah,aku ingat pesan mamah.makasih ya mah.’’kataku.
‘’ya sudah sekarang kamu istirahat saja,jangan lupa
makan,sana masuk dulu.’’suruh mamah.
Aku pun langsung masuk ke kamar,untuk berganti baju dan
setelah itu aku melaksanakan kegiatanku di rumah.
****
Hari demi hari,aku lewati.waktu demi waktu ku dengan rani
sahabatku,semakin lama.ternyata kini aku merasakan betapa sakit hatiku
karenanya.dia baru memperlihatkan diri dia yang sebenarnya.air mataku pun
mengalir di saat aku melihat ia menjauh dariku karena ia terpengaruh oleh
teman-teman yang sama aslinya dengannya.
Padahal,aku sekarang ingin merubahnya,karena di hari ini
juga aku akan berpamitan kepada teman-teman di sekolah ini.aku akan kembali ke
tempat asalku di bekasi.namun,aku bingung,aku kini merasa tak punya apa-apa
lagi karena aku merasa kehilangan satu sahabatk.di saat aku
merenunginya,tiba-tiba rani pun mendekatiku.
‘’nir,aku mau ngomong.’’kata rani.
‘’mau ngmong apa?masih mau kamu ngmong sama aku?’’kataku
sinis.
‘’nir,maafin aku,memang aku salah,aku menyesali semua
perbuatanku,ternyata aku telah salah berjalan ak tak tahu arah jalan
untukku,dan ternyata hanya kamu yang bisa membuatku selalu hidup tenang,’’kata
rani.
‘’kamu tidak salah ran,hanya jalan pikiranmu yang tidak
mendukungmu,aku akan tetap menjadi sahabatmu,tetapi asalkan kamu mau mau
menepati satu janjiku.’’
‘’janji apa nir?aku akan melakukannya demi kamu sahabatku.’’
‘’aku ingin kamu berubah menjadi yang terbaik,aku tak ingin
kamu menjadi anak yang benar,kamu harus
bias berpikir dengan baik,gunakan ilmu mu ran,jangan sia-siakan kepandaian
mu.ingat,berbuat jelek itu memang gampang,namun untuk merubah menjadi baik itu
butuh proses yang sangat lama.’’jelasku sedih.
‘’aku siap menepati janji itu nir,’’jawabku singkat.
‘’terima kasih sebelumnya,aku pun senang karena aku sudah
bisa merubahmu sebelum ku pergi dari mu.maafkan aku ran,ini adalah pertemuan
terakhirku denganmu,aku akan pindah ke tempat asalku di bekasi.terima kasih
atas kebaikan mu mau bersahabt dengan ku.’’
Bye….
SEKIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar